Pemkab Pandeglang Launching Aplikasi Pasar Pintar, Solusi Ditengah Pandemi
Peresmian Pasar Pintar yang berlangsung di Ruang Pintar Setda Pandeglang, Senin (17/08/2020). |
Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, dihadirkannya aplikasi Pasar Pintar selain mendukung era digital, juga sebagai bagian dalam upaya memutus mata rantai virus corona (Covid-19).
Kata Tanto, aplikasi tersebut juga untuk mendukung pemulihan sektor perekonomian di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Kami berharap dengan dilahirkannya Pasar Pintar ini, bisa membantu UKM (Usaha Kecil Menengah), dan khususnya bisa membantu para pedagang yang memilki lapak di pasar tradisional yang tersebar di 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Tentu saja pedagang senang, masyarakat terlayani dengan baik tanpa ada resiko terpapar Covid-19,” kata Tanto.
Menurut Tanto, kerja aplikasi Pasar Pintar itu menerapkan simbiosis mutualisme, karena semua yang terlibat di dalamnya mengedepankan tenaga lokal.
“Karena ojek online lokal terbantu, pedagang di pasar lokal terbantu, UKM terbantu dan BUMD PBM terbantu,” ujarnya.
Dia memastikan, Pemda Pandeglang melalui APBD Pandeglang sama sekali tak mengeluarkan anggaran untuk aplikasi Pasar Pintar tersebut. Namun semua kebutuhan baik pembuatan aplikasi hingga launching sudah ditanggung oleh pihak ketiga yakni PT. Raharja Sinegri Komunikasi.
“Selain memudahkan masyarakat, Pasar Pintar ini bakal memberikan dampak baik kepada Pemda Pandeglang, karena dapat meningkatkan PAD. Jadi program kekinian kami ini tanpa mengeluarkan modal dari APBD, tapi bakal menghasil PAD untuk Kabupaten Pandeglang,” jelasnya.
Direktur Operasi PT. Raharja Sinegri Komunikasi, Hendri Ichsan menjamin, harga di Pasar Pintar akan sama dengan di pelapak pasar tradisional.
“Kami tidak bakal menaikan harga. Kami rencanakan bakal ada 15 pasar, sekarang baru lima pasar diantaranya Pandeglang, Saketi, Menes, Labuan dan Panimbang,” katanya.
Ia menerangkan, cara berbelanja di Pasar Pintar, masyarakat hanya cukup mendownload aplikasi di smart phone menggunakan google play store dan menginstalnya.
“Setelah instal dilanjutkan daftar identitas lengkap, nanti bisa pesan sesuai pasar terdekat. Nanti pesanan anda akan diproses oleh dropshippers (pengelola pengiriman) dan diantarkan oleh ojek online yang ditunjuk oleh pelapak untuk Cash On Delivery (COD),” jelasnya.
Dia menjamin kerahasiaan data para komsumen tidak akan bocor dan keamanan transaksi bakal aman, karena sistem yang diterpakan COD.
“Kemaman data kami jamin, karena kami itu bukan pertama kali
bekerjasama dengan Pemda. Perlu diketahui oleh semua, kami pelopor pelaksanaan
pajak online bank yang juga diresmikan oleh KPK pada 17 November 2018 lalu,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar