Pilkada Ditengah Pandemi, Pemkab Pastikan Ikuti Protokol Kesehatan
Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban saat Webinar dengan Asosiasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia (APKASI) di Ruang Pintar, Rabu (01/07/2020). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pandeglang, memastikan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan
berlangsung pada 09 Desember 2020 mendatang, akan menggunakan protokol
kesehatan yang ketat.
Wakil Bupati Pandeglang, Tanto
Warsono Arban mengatakan, pelaksanaan Pilkada ditengah pandemi virus corona (Covid-19)
merupakan sebuah tantangan yang sangat besar, karena belum pernah terjadi
sebelumnya. Oleh sebab itu, pelaksanakan pilkada kali ini harus ketat dengan menggunakan
protokol kesehatan.
Demikian
dikatakan Tanto usai acara Webinar dengan Asosiasi Kepala Daerah Seluruh
Indonesia (APKASI), tentang kesiapan daerah melaksanakan Pilkada serentak, di
Ruang Pintar, Rabu (01/07).
Kata Tanto, saat ini Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang juga terus melakukan tahapan untuk pelaksanaan Pilkada
serentak.
“KPU sudah melakukan rapid test
untuk 2.300 anggota KPPS dan hasilnya 22 orang reaktif. Yang reaktif ini
dinonaktifkan sementara dan dilakukan karantina mandiri,” ujarnya.
Untuk proses swab dari 22 orang
anggota KPPS ini prosesnya akan dibantu oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Berkah.
“Kita semua kolaborasi untuk
suksesnya Pilkada di tengah pandemi,” sambung dia.
Sementara, narasumber pada acara
Webinar yakni Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menuturkan,
pemilu kali ini yang harus dilakukan dalam kondisi pandemi, tentunya harus
menggunakan protokol kesehatan. Hal ini kata dia, telah disepakati bersama, dan DPR RI akan memberi dukungan penuh terhadap konsekuesi keadaan saat ini.
“Tentu akan ada penyesuaian,
penambahan peralatan, hingga anggaran pun sudah di rekonsiliasi. Ini komitmen
kami dengan menteri keuangan,” tuturnya.
Ia berharap, pada pelaksanaan
Pilkada tahun ini harus dapat memenuhi dua prinsip yaitu prinsip kesehatan dan
prinsip demokrasi.
“Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu partisipasi pemilih dan menekan tingkat kecurangan yang
dilakukan oleh para kandidat,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar