Mal Pelayanan Publik Pandeglang Akan Layani 198 Jenis Pelayanan
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sebanyak 198 jenis pelayanan dari
21 counter akan disiapkan untuk melayani masyarakat di Mal Pelayanan Publik
(MPP) Kabupaten Pandeglang yang rencananya akan diresmikan bulan Juni 2020.
Hal itu dipastikan setelah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB),
Tjahjo Kumolo melakukan penandatanganan komitmen penyelenggaraan Mal Pelayanan
Publik (MPP) dengan 48 Kabupaten dan Kota se-Indonesia, di kantor Kementerian
PAN-RB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (10/03/2020).
Dari jumlah itu, salah satunya
Kabupaten Pandeglang yang saat ini sedang membangun MPP untuk meningkatkan
pelayanan publik.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita
mengatakan, dengan adanya MPP diharapkan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Kita mengharapkan pelayanan itu
mudah, murah dan cepat tidak berbelit,” kata Irna.
Dikatakan Irna, jika nanti MPP
Pandeglang selesai, maka akan ada 21 counter layanan dan 198 jenis pelayanan. Adapun
instansi yang akan terlibat, kata Irna, diantaranya Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di Pandeglang, Provinsi Banten dan 13 Kementerian dan Lembaga.
“OPD yang akan memberikan
pelayanan diantaranya DPMPTSP, Dinkes, Disdukcapil, BP2D (Badan Pelayanan Pajak
Daerah), Dinsos, Disnaker, PU, LH dan Dishub, DPMPTS Provinsi Banten, Taspen,
PDAM, PLN, BPN, Kejaksaan, BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, Imigrasi, Polres,
KPP Pratama, Depag, BJB dan BRI, Galeri UMKM, Kantin, balai nikah, instalasi air
siap minum,” bebernya.
Dalam sambutannya,
Menpan-RB, Tjahjo Kumolo mengatakan, inovasi yang dibuat kementerian terkait
MPP diyakini dapat menyederhanakan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami yakin semua kepala daerah
baik Provinasi maupun Kabupaten dan Kota selalu ingin memberikan layanan
terbaik bagi masyarakat. Dengan MPP dapat melayani masyarakat dengan cepat dan
terbuka,” katanya.
Tjahjo menambahkan, gagasan
kebijakan MPP merupakan perbaikan pelayanan publik yang dikombinasikan dengan
kemajuan dengan teknologi.
“Ini solusi bahwa pelayanan itu
tidak lama, tidak berbelit dan lebih transparan. Walaupun belum sempurna tetapi
terus disempurnakan, karena ini bisa mengintegrasikan pelayanan pusat dan
daerah dan mempermudah masyarakat,” tuturnya.
Tjahjo juga menjelaskan jika
penyederhanaan dalam pelayanan, merupakan salah satu program yang diintruksikan
oleh Presiden Joko Widodo.
“Pada dasarnya seluruh instansi
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya merasa yakin ASN yang ada di
daerah sudah melakukan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar