Satpolair Polres Pandeglang Evakuasi Lumba-lumba yang Terdampar Dipesisir Panimbang
Proses evakuasi lumba-lumba di pesisir pantai Panimbang, Pandeglang, Banten, Kamis (16/01/2020). |
KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Seekor lumba-lumba yang
terdampar di tepian pantai Panimbang, diselamatkan anggota Satpolair Polres
Pandeglang, Kamis (16/01/2020). Mamalia laut yang dikenal cerdas ini dievakuasi
ke tengah laut dan dibebaskan.
Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan
Hermanto melalui Kasat Polair Polres Pandeglang AKP Dwi Hary Bagio Winarko mengatakan, ikan
lumba-lumba ini pertama kali ditemukan oleh nelayan yang berada di pesisir pantai Kampung Sinar Laut, Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang,
Banten.
Nelayan tersebut melaporkan ke
anggota Bhabinkamtibmas dan Satpolair. Setelah dicek ke lokasi, diketahui lumba-lumba tersebut masih
hidup. Kemudian petugas yang terdiri dari anggota Satpolair, anggota Posmil
Kecamatan Panimbang, Bhabinkamtibmas Desa Panimbang Jaya dan nelayan sekitar berhasil mengevakuasi
lumba-lumba ke tengah laut.
“Alhamdulillah, seekor lumba-lumba
yang masih hidup di pesisir pantai sinar laut sudah berhasil dievakuasi, kita
di bantu oleh masyarakat nelayan setempat,” ungkapnya, Jumat (17/01).
Dia menjelaskan, saat proses
evakuasi, petugas dibantu masyarakat menggunakan kapal patroli Polair Polres
Pandeglang 1013. Kapal digunakan untuk membantu menarik hewan mamalia tersebut
ke tengah laut.
“Memang kita sempat ada kendala
dalam proses evakuasi, karena lumba-lumbanya terus berontak, namun kendala
itu dapat kita lewati dan hewan tersebut berhasil kita bawa
ketengah laut,” kata Dwi Hary.
Proses evakuasi lumba-lumba oleh petugas. |
Hal senada dikatakan Bhabinkamtibmas
Desa Panimbang Jaya, Bripka Arif Supratman. Ia menerangkan, proses evakuasi ini
mengundang perhatian warga setempat berkumpul di pesisir pantai untuk melihat
proses penyelamatan lumba-lumba. Warga juga turun serta membantu evakuasi.
“Lumba-lumba itu langsung kita giring
ke laut dalam dengan menggunakan kapal patroli Polair bersama masyarakat nelayan.
Namun kita tidak sempat menganalisis usia lumba-lumba atau jenisnya,
mengingat proses evakuasi harus segera dilakukan. Sehingga umurnya, kita belum
dapat data ya. Sebab kita berpikir bagaimana mamalia tersebut bisa
terselamatkan. Alhamdulillah evakuasi berhasil,” ungkapnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar