Pemasangan Plang Rawan Tsunami di Carita, Dispar: Kurang Pas
Plang rawan tsunami yang terpasang di depan Perum Perhutani, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (27/01/2020). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Pandeglang, memasang plang rawan tsunami di depan Perum Perhutani Carita,
Kabupaten Pandeglang, Senin (27/01/2020). Pemasangan plang tersebut ditolak
keras oleh Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC) yang menilai akan
menurunkan angka kunjungan wisata.
Menanggapi hal ini, Kepala Seksi (Kasi) Promosi
Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang, Imron Mulyana
mengatakan, meskipun tulisan dari plang tersebut berisi imbauan mengenai
kesiapsiagaan masyarakat di wilayah pesisir pantai, namun ia memandang tempat atau
lokasi pemasangan tersebut dianggap kurang sesuai.
“Meskipun gini ya kalau saya mah itu mungkin
imbauan untuk menyadarkan ke masyarakat bahwa kita rentan dengan bencana ya tapi
kalau di tempat wisata mah rarasaan (perasaan)
agak kurang pas,” ujarnya.
Ia mengaku, Dispar dan Kementerian Pariwisata
(Kemenpar) juga gencar menyatakan Selat Sunda Aman dan Carita Aman. Sosialisasi
dilakukan agar wisatawan dapat kembali berkunjung ke Pantai Carita dan
destinasi wisata lainnya di Pandeglang pasca diterjang bencana tsunami akhir
tahun 2018 lalu.
Menurut dia, jika pemasangan plang tersebut
dilakukan ditempat publik seperti pasar atau terminal, maka ia tidak keberatan.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Pandeglang mengenai hal
tersebut.
“Nanti kita koordinasi dengan BPBD, kalau bisa
kalau ditempat umum gak masalah. Kalau itu ditempatkan di tempat-tempat publik ya
kaya pasar, terminal oke oke aja lah, kalau di destinasi wisata agak kurang pas
kayanya imbauannya. Atau nanti saya coba koordinasi dengan teman-teman BPBD ya,”
imbuh dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar