KPU Banten Minta Masyarakat Cermati Pemutakhiran Data Pemilih di Pilkada 2020
K |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Koordinator Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Banten, Agus Sutisna mengapresiasi KPU Pandeglang yang gencar melakukan
sosialisasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kepada stakeholder
terkait. Menurut dia, dengan gencarnya sosialisasi, diharapkan masyarakat akan
lebih sadar mengenai berbagai tahapan yang digelar termasuk tahapan
pemutakhiran data pemilih.
“Kita ingin kesadaran sebagai hak pilih itu sudah dimulai
dengan cara yang baik karena itu salah satu materi yang saya sampaikan soal
pemutakhiran data pemilih karena ini kan kunci dari salah satunya yang kita
inginkan itu adalah partisipasi masyarakat Pandeglang supaya care betul ini
dengan pemilih jadi jangan sampai urusan pemilih ini ribut diujung nanti. Jadi
kalau mau ribut dalam tanda kutip ributnya cerewet, bawel, protes dan lain-lain
tolong sampaikan di proses-proses tahapan awal pemutakhiran data pemilih,” kata
dia usai menghadiri sosialisasi tahapan Pilkada di aula PKPRI, Kecamatan Majasari, Pandeglang, Sabtu (30/11).
Ia melanjutkan, dengan kritisnya masyarakat dalam tahapan
pemutakhiran data pemilih, maka hasilnya pun diharapkan akan segera diperbaiki
oleh KPU di daerah sebagai penyelenggara.
“Supaya hasil cerewetnya itu memang ada hasilnya, bahwa mereka
yang tadinya tidak terdaftar di DPT masuk gitu kan. Ada orang yang sudah
meninggal masih masuk DPT bisa dicoret dan lain-lain jadi tidak ribut di
belakang,” tambah dia.
Berdasarkan evaluasi dari pemilihan umum sebelumnya, terang
dia, KPU Banten masih melihat adanya data pemilih ganda, data yang tidak
lengkap. Untuk itu dalam Pilkada serentak 2020 mendatang, dipastikan angka
tersebut akan berkurang.
“Itu tentu insha Allah kami pastikan akan kita perbaiki lah,
mudah-mudahan juga dengan dukungan sidalih versi 4 nanti khusus untuk
pemutakhiran data pemilih pilkada mudah-mudahan lebih bagus hasilnya,” imbuh
dia.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i mengatakan, partisipasi
masyarakat dalam pemilu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. KPU mencatat
pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 partisipasi pemilih mencapai
65 persen.
Sementara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017
partisipasi pemilih mencapai 57 persen. Adapun dalam pemilihan Pilpres dan
Pileg 2019 partisipasi masyarakat mencapai 78 persen.
“Peningkatan partisipasi pemilih dan kesuksesan Pilkada tidak
bisa dilakukan secara sepihak oleh KPU saja, tetapi perlu keterlibatan seluruh
stakeholder termasuk masyarakat,” katanya.
Tidak ada komentar