7 Penyebab Selalu Mengantuk di Siang Bolong
Rasa ngantuk yang tak tertahankan kerap terjadi di siang hari. Beberapa orang tak tahu apa penyebabnya, walaupun sudah tidur dengan waktu yang cukup sekalipun.
Tak hanya masalah waktu tidur, rasa ngantuk tersebut bisa jadi disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan yang belum terdiagnosis. Dirangkum dari Very Well Health, 7 hal ini bisa jadi alasanmu menguap tanpa henti siang ini:
1. Kebiasaan tidur yang buruk
Bukan cuma soal kurang tidur, kebiasaan tidur yang buruk juga bisa mengganggu kaulitas tidurmu. Misalnya, kamu tidak tahu pasti seberapa banyak tidur yang kamu butuhkan, atau memutuskan untuk tidak tidur karena pekerjaan atau kewajiban sosial.
Selain itu, bisa juga kamu mencoba tidur dalam suasana yang tidak kondusif, seperti menyalakan TV semalaman. Rutinitas tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi kualitas tidur, misalnya gagal dalam mengikuti panduan simpel seperti tidak meminum kafein dan alkohol mendekati waktu tidur.
2. Sleep apnea
Sleep apnea merupakan kondisi yang membuatmu berulang-ulang atau beberapa kali berhenti napas saat tidur. Hal ini kerap terlihat saat ada beberapa jeda diikuti dengan dengusan keras dan terbangun singkat, lalu megap-megap mencari oksigen.
Jelas hal tersebut adalah gangguan dan bisa membuatmu memiliki kualitas tidur yang buruk, sehingga menjadikanmu mengantuk di siang hari. Pengidap sleep apnea memiliki konsekuensi cukup serius pada kesehatan, sehingga biasanya ditangani dengan penggunaan terapi alat continuous positive airway pressure (CPAP) therapy atau biasa dikenal dengan sungkup.
3. Narkolepsi
Narkolepsi merupakan salah satu gangguan tidur yang terjadi saat ada masalah dengan pengaturan kapan bangun dan kapan tidur. Biasanya ditandai dengan paralysis atau 'ketindihan' dan sesekali bangun saat tidur.
Satu lagi gejala yang paling mudah dikenali dari narkolepsi adalah katapleksi, di mana otot melemas secara mendadak diikuti stimulus emosional seperti kaget atau tertawa. Umumnya pengidap narkolepsi memerlukan pengobatan yang disertai stimulan.
4. Sindrom kelelahan kronis
Adalah suatu kondisi yang bisa membuatmu merasa sangat lelah, letih, atau mengantuk. Kondisi ini ditandai dengan kelelahan yang memburuk yang terjadi setelah aktivitas yang menguras tenaga, kurangnya tidur nyenyak dan nyeri sendi serta otot.
Walau penyebabnya belum benar-benar dipahami dan bisa saja diakibatkan karena sleep apnea, kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan dan merusak hidup seseorang yang mengalaminya.
5. Sindrom Kleine-Levin
Walau cukup langka, sindrom ini adalah kondisi yang bisa menyerang orang dewasa usia muda dan menyebabkan episode mengantuk berlebihan yang berulang-ulang. Episode-episode ini bisa berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Terkadang, rasa kantuk yang ditimbulkan bisa membuatmu serasa lumpuh. Apalagi sindrom ini juga bisa mengganggu kita berfungsi sebagaimana mestinya tiap hari. Dan bisa saja ada gejala yang terkait seperti halusinasi atau perilaku hiperseks dan kompulsif.
6. Sindrom kaki gelisah
Sindrom ini menyebabkan gerakan berlebihan saat tidur dan bisa membuatmu terasa lelah dan mengantuk keesokan harinya. Sindrom ini ditandai dengan sensasi tak nyaman di kaki yang membuatmu ingin menggerakkannya, biasanya terjadi di malam hari saat kamu berbarting untuk beristirahat.
Kondisi lain yang terkait adalah sindrom gangguan gerakan tungkai atau periodic limb movement syndrome (PLMS), yang terjadi saat tiba-tiba kaki tersentak saat tidur. Bisa terjadi berulang kali dan mengganggu tidur baik si pengidap maupun pasangan tidurnya.
7. Gangguan ritme sirkadian
Beberapa gangguan ritme sirkadian bisa menyebabkan rasa kantuk berlebihan. Ritme sirkadian adalah jam alami tubuh yang membantu mengkoordinasikan aktivitas pada waktu saat terang dan gelap di sekitarmu.
Oleh karena itu, jika waktu ini tidak selaras bisa membuatmu merasa ngantuk di waktu-waktu yang tidak tepat dan kadang membuatmu sangat mengantuk usai makan siang. (ilasaety/detik.com)
Tak hanya masalah waktu tidur, rasa ngantuk tersebut bisa jadi disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan yang belum terdiagnosis. Dirangkum dari Very Well Health, 7 hal ini bisa jadi alasanmu menguap tanpa henti siang ini:
Bukan cuma soal kurang tidur, kebiasaan tidur yang buruk juga bisa mengganggu kaulitas tidurmu. Misalnya, kamu tidak tahu pasti seberapa banyak tidur yang kamu butuhkan, atau memutuskan untuk tidak tidur karena pekerjaan atau kewajiban sosial.
Selain itu, bisa juga kamu mencoba tidur dalam suasana yang tidak kondusif, seperti menyalakan TV semalaman. Rutinitas tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi kualitas tidur, misalnya gagal dalam mengikuti panduan simpel seperti tidak meminum kafein dan alkohol mendekati waktu tidur.
2. Sleep apnea
Sleep apnea merupakan kondisi yang membuatmu berulang-ulang atau beberapa kali berhenti napas saat tidur. Hal ini kerap terlihat saat ada beberapa jeda diikuti dengan dengusan keras dan terbangun singkat, lalu megap-megap mencari oksigen.
Jelas hal tersebut adalah gangguan dan bisa membuatmu memiliki kualitas tidur yang buruk, sehingga menjadikanmu mengantuk di siang hari. Pengidap sleep apnea memiliki konsekuensi cukup serius pada kesehatan, sehingga biasanya ditangani dengan penggunaan terapi alat continuous positive airway pressure (CPAP) therapy atau biasa dikenal dengan sungkup.
3. Narkolepsi
Narkolepsi merupakan salah satu gangguan tidur yang terjadi saat ada masalah dengan pengaturan kapan bangun dan kapan tidur. Biasanya ditandai dengan paralysis atau 'ketindihan' dan sesekali bangun saat tidur.
Satu lagi gejala yang paling mudah dikenali dari narkolepsi adalah katapleksi, di mana otot melemas secara mendadak diikuti stimulus emosional seperti kaget atau tertawa. Umumnya pengidap narkolepsi memerlukan pengobatan yang disertai stimulan.
4. Sindrom kelelahan kronis
Adalah suatu kondisi yang bisa membuatmu merasa sangat lelah, letih, atau mengantuk. Kondisi ini ditandai dengan kelelahan yang memburuk yang terjadi setelah aktivitas yang menguras tenaga, kurangnya tidur nyenyak dan nyeri sendi serta otot.
Walau penyebabnya belum benar-benar dipahami dan bisa saja diakibatkan karena sleep apnea, kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan dan merusak hidup seseorang yang mengalaminya.
5. Sindrom Kleine-Levin
Walau cukup langka, sindrom ini adalah kondisi yang bisa menyerang orang dewasa usia muda dan menyebabkan episode mengantuk berlebihan yang berulang-ulang. Episode-episode ini bisa berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Terkadang, rasa kantuk yang ditimbulkan bisa membuatmu serasa lumpuh. Apalagi sindrom ini juga bisa mengganggu kita berfungsi sebagaimana mestinya tiap hari. Dan bisa saja ada gejala yang terkait seperti halusinasi atau perilaku hiperseks dan kompulsif.
6. Sindrom kaki gelisah
Sindrom ini menyebabkan gerakan berlebihan saat tidur dan bisa membuatmu terasa lelah dan mengantuk keesokan harinya. Sindrom ini ditandai dengan sensasi tak nyaman di kaki yang membuatmu ingin menggerakkannya, biasanya terjadi di malam hari saat kamu berbarting untuk beristirahat.
Kondisi lain yang terkait adalah sindrom gangguan gerakan tungkai atau periodic limb movement syndrome (PLMS), yang terjadi saat tiba-tiba kaki tersentak saat tidur. Bisa terjadi berulang kali dan mengganggu tidur baik si pengidap maupun pasangan tidurnya.
7. Gangguan ritme sirkadian
Beberapa gangguan ritme sirkadian bisa menyebabkan rasa kantuk berlebihan. Ritme sirkadian adalah jam alami tubuh yang membantu mengkoordinasikan aktivitas pada waktu saat terang dan gelap di sekitarmu.
Oleh karena itu, jika waktu ini tidak selaras bisa membuatmu merasa ngantuk di waktu-waktu yang tidak tepat dan kadang membuatmu sangat mengantuk usai makan siang. (ilasaety/detik.com)
Tidak ada komentar