Sebagian Besar Nelayan Labuan Sudah Melaut
Ilustrasi nelayan melaut. |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Sebagian besar nelayan di Desa
Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, sudah mulai melakukan
aktivitas menangkap ikan sejak beberapa minggu yang lalu. Para nelayan mengaku tidak
khawatir dan sudah tidak trauma atas bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi beberapa waktu lalu.
Salah satu pegawai Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) Kursin Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Samin mengatakan, para nelayan sudah mulai melaut sejak beberapa minggu yang lalu. Hasil tangkapan para nelayan dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Aktivitas sudah mulai hampir
satu bulan. Perahu nelayan kalau disini yang berangkat perahu kursin. Tapi yang
lain juga udah mulai kaya arad. Hasil tangkapannya lumayan,” ujarnya, Jumat
(01/03).
Para nelayan yang berangkat
melaut, tutur Samin, mengaku sudah tidak khawatir dan takut akan kondisi laut.
Ditambah saat ini cuaca di perairan cukup mendukung untuk menangkap ikan.
“Kayanya udah biasa lagi, udah
hilang traumanya yak arena kebutuhan sehari-hari juga,” tuturnya.
Selama nelayan tidak melaut, mereka
kebanyakan menganggur dan banyak yang tinggal di tempat pengungsian karena
tempat tinggal hancur diterjang tsunami.
“Nganggur paling ditempat
pengungsian yang rumahnya ancur. Kalau kegiatan-kegiatan ya gitu aja paling
ngeberesin perahu kemarin-kemarin itu. Tapi sekarang udah hampir mungkin 50
persen udah mulai normal. Cuaca sendiri udah mulai bagus,” tambah dia.
Ditemui terpisah, Kepala Desa
Teluk, Endin Fahrudin membenarkan para nelayan sudah kembali melaut. Menurut
dia, nelayan yang melaut jumlahnya mencapai puluhan nelayan.
“Sudah ada sudah melaut, sudah
mulai. Jumlahnya puluhan. Jumlah nelayan yang terkena dampak itu perahu yang
rusak berat dan rusak ringan itu hampir 257 perahu di wilayah desa Teluk,”
ujarnya.
Ia menyebut, perahu nelayan yang
mengalami kerusakan ringan berangsur-angsur mulai diperbaiki. Perbaikan
tersebut, diperbaiki secara swadaya.
“Mulai berangsur-angsur
diperbaiki, tapi yang rusak berat ada juga yang menunggu bantuan dari
pemerintah. Yang jelas bantuan perbaikan perahu karena ada segelintir info
bahwa perahu yang rusak itu akan dibantu oleh pemerintah,” katanya.
Ia mengimbau para nelayan yang
melaut agar tetap semangat dalam mencari ikan dilaut, namun tetap waspada. (Mudofar)
Tidak ada komentar