Pantai Karangsari Carita Ditutup, Warga Mengeluh

Pintu masuk Pantai Karangsari, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto diambil Rabu (06/03/2019).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Sejumlah warga yang biasa beraktivitas atau berjualan di kawasan pantai Karangsari, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan kondisi ditutupnya pintu masuk pantai Karangsari. Pasalnya, warga yang berjualan disana kehilangan mata pencaharian.

Petugas parkir di pantai Karangsari, Kecamatan Carita, Saita mengatakan, penutupan pintu masuk dilakukan sejak Kamis (28/02) malam pekan lalu. Dengan adanya penutupan tersebut, kata dia, warga yang kesehariannya berjualan menjadi terhenti.

“Sekarang gak bisa usaha lagi. Masyarakat yang jualan ikan asin, yang nyewa tiker terus berikut saya yang tukang parkir juga pak nyari makannya disini, seribu dua ribu kalau dapat kalau gak dapat mah ga makan apa-apa,” ujarnya ditemui di pantai Karangsari, Rabu (05/03).

Baca: Lahan Karangsari Disita PN Pandeglang

Ia sendiri mengaku tidak tahu mengenai kenapa pintu masuk ditutup. Ia hanya berharap agar Pemerintah Daerah dan ahli waris yang mengklaim kepemilikan lahan objek wisata tersebut dapat membuka pintu masuk agar warga dapat berjualan kembali.

“Harapannya paling ini mah yang jualan disini masyarakat harus demo ke Pemda atau ke yang mengaku tanah ini segera buka pintu supaya masyarakat bisa dagang lagi. Terus sampah-sampahnya kalau gak diurus kan takut ada ular apa, bahaya juga ke masyarakat sini,” imbuh dia.

Hal senada disampaikan Doni yang biasa menyewakan banana boat di pantai Karangsari. Menurut dia, sebagai warga yang biasa berjualan disana, mengharapkan agar permasalahan tanah tersebut tidak berdampak kepada warga yang berjualan disana.

Baca: Menteri Pariwisata: Selat Sunda Aman

“Tidak tahu masalah apa, itu saya tidak tahu, gak ngerti itu. Dampak ada, biasanya kita bisa ngerokok sekarang mah gak, sekarang juga kondisinya sepi (dari pengunjung),” katanya.

Berdasarkan pantauan, pintu masuk pantai Karangsari ditutup menggunakan rantai dan sebuah pengumuman yang bertuliskan “Untuk Sementara Lahan Wisata Ini Ditutup”. (Mudofar)