MA Care Salurkan Bantuan Sarana Air Bersih
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Mathla'ul Anwar (MA) Care bekerjasama dengan Universiti Sains
Islam Malaysia (USIM) dan Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten, meresmikan
bantuan Sarana Air Bersih (SAB) dan pembangunan tempat air wudhu dalam program recovery dan rehabilitasi pasca tsunami
Selat Sunda Banten.
Peresmian dilakukan di di dua lokasi berbeda, yaitu untuk Mushola
Al Mujahidin di Kampung Tangkolo, Desa Sukarame, Kecamatan Carita dan di Kampung
Sebelas Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kamis (28/03/2019).
Simbolis peresmian dilakukan oleh rektor USIM Prof.
Dato. DR. Musa Ahmad dan rektor UNMA Banten Prof. Abdul Ghani yang memberikan
prasasti ke tokoh masyarakat setempat, ustadz Sahimudin.
Rektor USIM Prof. Dato. DR. Musa Ahmad mengatakan,
sejak diberikan kabar adanya bencana tsunami, pihaknya langsung merespon dengan
mengirimkan bantuan melalui MA Care dan mendistribusikan secara langsung
bantuan tersebut.
Menurut ia, bencana tsunami Selat Sunda Banten merupakan ujian
dari Allah SWT kepada umatnya agar senantiasa meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan.
“Kepada penduduk di kawasan disini yang telah diuji mungkin
ini salah satu cara Allah untuk meningkatkan drajat kita di mata
Allah SWT, insha Allah,” ujar dia saat memberikan sambutan.
Hal senada disampaikan rektor UNMA Banten, Prof. Abdul Gani.
Ia berharap dengan adanya bantuan tersebut kerjasama antara UNMA Banten dengan
USIM lebih erat khususnya dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat yang
terkena dampak bencana.
“Mudah-mudahan ini berlanjut terus tidak hanya sampai disini
tapi dalam bidang-bidang yang lain juga,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua MA Care, Mulyadi menyampaikan,
penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pihaknya dalam program recorvery atau pemulihan kondisi
masyarakat yang terkena dampak.
“Beberapa tahun lalu kita membentuk lembaga ad hock yaitu MA care, dari mulai Lombok
kemudian Palu kita berikan bantuan ditambah tsunami ini. Warga MA banyak
berikan bantuan ke kita dalam bentuk uang, barang yang dibutuhkan,” ujar dia.
Pihaknya menargetkan bantuan SAB sebanyak 12 titik di lokasi
terdampak bencana dan mengaku akan terus mendata dan memberikan bantuan kepada
warga lainnya yang memerlukan.
“Jadi kita akan terus berlanjut kira-kira apa bisa kita
lakukan selama MA care pendanaannya masih kita miliki,” imbuh dia.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat setempat, Ustadz
Sahimudin merasa bersyukur atas bantuan SAB yang telah diberikan. Menurut dia,
bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk memudahkan masyarakat dalam beribadah.
Ia menyebutkan, ada sebanyak 172 jiwa yang terdiri dari 37 KK di 29 rumah di Kampung Tangkolo.
“Alhamdulillah sangat mensyukuri nikmat dari yang maha kuasa
karena Allah menimbulkan musibah itu bukan untuk merugikan otomatis untuk
menguntungkan makhluknya di dunia dijembatani atas nama Mathla’ul Anwar,” imbuh
dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar