Jelang Pemilu 2019, Polres Pandeglang Antisipasi Gangguan Kamtibmas dan Politik Uang
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Beberapa hari menjelang hari pencoblosan
Pemilihan Umum (Pemilu 2019) yang akan digelar 17 April, Polres Pandeglang
mengaku telah menyusuri beberapa kategori yang dianggap dapat mengganggu stabilitas
keamanan di tengah masyarakat. Diantaranya kampanye hitam atau black campaign, politik indentitas dan
politik uang.
Hal itu disampaikan Kapolres
Pandeglang AKBP Indra Litrianto Amstono saat kegiatan Silaturahmi Kamtibmas
Polres Pandeglang dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda, Kamis
(28/03/2019).
“Saat ini sudah banyak muncul black campaign yang dapat memecah belah
kerukunan masyarakat,” ungkapnya.
Indra menjelaskan, melalui media
sosial penyebaran berita bohong atau hoax
dengan cepat menyebar kepada masyarakat. Untuk itu, masyarakat diminta untuk
mengecek terlebih dulu jika menemukan berita yang belum pasti kebenarannya
sebelum dibagikan ulang.
Selain itu, demi terciptanya
demokrasi yang sehat, pihaknya mengaku telah membentuk tim di tingkatan
kecamatan untuk menindak paktik politik uang.
“Menjelang Pemilu 2019 banyak
terindikasi yang berpolitik dengan tidak sehat seperti politik uang. Saya telah
membentuk tim untuk menindak politik uang, tim ini akan menyebar di seluruh
Kecamatan,” ujarnya.
Pihaknya mengajak semua elemen
masyarakat untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga keamanan dan
ketentraman. Sebab menjelang Pemilu, situasi di tengah masyarakat cukup hangat
mengingat banyak kepentingan yang turut serta dalam kontestasi Pemilu ini.
“Silahkan memilih sesuai hati
nurani masing–masing yang menurut bapak–bapak dapat membawa bangsa dan negara
ini lebih maju dan sejahtera. Saya harap menjelang Pemilu ini semua pihak dapat
membantu tugas kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah masing–masing,”
pesannya.
Sementara, Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, K.H. Tb. Hamdi Ma’ani mengatakan, peran
ulama dan tokoh masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif
cukup berperan, sehingga semua masyarakat dapat tetap menjaga situasi kamtibmas
demi terwujudnya situasi kamtibmas yang tetap kondusif.
“Polri, TNI dan ulama merupakan
benteng NKRI tetap utuh. Saya harap masyarakat turut serta untuk menjaga
situasi Kamtibmas di wilayahnya masing-masing,” imbuh dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar