Ribuan Warga Hadiri Tablig Akbar Bersama UAS
Ustadz Abdul Somad (UAS) saat memberikan tausyiah di Kabupaten Pandeglang, Jumat (25/01/2019) malam. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Ribuan masyarakat di Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya
memadati Alun-alun Pandeglang guna menyaksikan acara tabligh akbar bersama Ustaz
Abdul Somad (UAS), Jumat (25/01/2019) malam. Tabligh
Akbar ini merupakan agenda dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten
Pandeglang ke 145 sekaligus doa bersama dan penggalangan dana infaq bagi warga
yang terkena bencana tsunami Selat Sunda, 22 Desember 2018 yang lalu.
Ribuan orang yang hadir tidak hanya berasal dari masyarakat,
namun para ulama, ustadz, kiayi dan pimpinan pondok pesantren serta Aparatur
Sipil Negara (ASN) nampak memutihkan pusat daerah berjuluk ‘Kota Sejuta
Santri Seribu Ulama’ tersebut.
Kasubag kesejahteraan sosial, Dindin Herdiansyah mengatakan,
estimasi warga yang hadir dalam acara tersebut mencapai ribuan orang. Hal ini
terlihat dari pantauan udara melalui drone.
“Estimasi warga yang hadir mencapai ribuan orang. Ini
menunjukan bahwa masyarakat sangat antusias,” katanya.
Antusias masyarakat yang hadir berdasarkan pantauan di udara melalui drone. Foto Humas Pandeglang. |
Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam sambutannya mengaku
sangat antusias dalam menyambut UAS. Menurut dia, sudah 2 tahun lamanya mengundang UAS untuk hadir, namun baru bisa menyempatkan hadir di tahun
ini.
“Mudah-mudahan apa yang
disampaikan beliau dapat mengobati duka kita semua agar kita bisa terus
bermuhasabah kepada Allah SWT, karena belum lama ini kita telah ditimpa musibah,”
kata dia.
“Jadi selain mendengarkan
tausiyah, kita akan beramal menggalang dana dari infaq sodakoh untuk bantuan korban bencana tsunami,” tuturnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat memberikan sambutan. |
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam tausyiahnya
mengupas makna dan hikmah bencana tsunami Selat Sunda yang melanda bumi
Pandeglang pada 22 Desember 2018. UAS mengatakan, jika musibah
tsunami yang menerjang Pandeglang satu bulan yang lalu merupakan ujian karena
Allah SWT mencintai umat-Nya.
“Mengapa tsunami datang di
Pandeglang, karena jika Allah SWT sayang kepada sekelompok orang maka akan
diujinya, mudah–mudahan ujian yang datang ini karena Allah SWT sayang kepada
warga Pandeglang,” ujarnya.
Ia mengajak kepada masyarakat
Pandeglang untuk terus bersabar dalam menghadapi setiap ujian serta tetap
menjaga silaturahim terhadap sesama.
“Yang paling utama kita harus
bijak dalam menyikapi setiap permasalahan,” ucapnya.
Ada tiga poin penting yang
disampaikan UAS dalam tausyiah selama kurang lebih 2 jam tersebut diantaranya memaknai
sebuah bencana, kedua tentang pentingnya Pemerintah Daerah dalam merayakan peringatan
hari jadi melalui acara yang positif dan yang ketiga pentingnya menjaga silaturahmi.
Setelah selesai acara, diumumkan infak
bantuan musibah tsunami Selat Sunda yang terkumpul dari hasil penggalangan dana
sebesar Rp 115.674.000 dan 100 real. (Mudofar)
Tidak ada komentar