PMII Kritisi Kegiatan Pelatihan Kades di Yogya
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PC PMII) Pandeglang mengkritisi kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas
aparatur desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa yang akan dilakukan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang dan Kepala
Desa (Kades) se Kabupaten Pandeglang.
Ketua PC PMII Pandeglang, Muhamad Basyir menganggap biaya administrasi
Rp 6 juta per Kepala Desa yang dianggarkan dari Dana Desa hanya menghambur-hamburkan
anggaran. Padahal, kata dia, anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan
di desa masing-masing yang lebih urgent.
“Lagi-lagi penghamburan, intervensi. Atau mungkin ada
agenda lain dibalik itu semua. kepala desa jangan sampai dijadikan alat kalau
misalkan ada manfaat yang bisa diambil itu bagus tapi jika hasil outputnya sama
sekali tidak ada lebih baik jangan di paksakan,” ungkapnya, Rabu (05/12).
Selain itu, ia juga mempertanyakan alasan DPMPD Pandeglang
harus menggelar kegiatan di luar daerah. Ia juga menyinggung alasan kebanyakan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selalu mengadakan kegiatan di luar daerah padahal sifatnya hanya rapat
koordinasi.
“Saya rasa tidak akan efektif apabila pelatihan itu semua
itu tidak di dasari oleh kesadaran diri sendiri untuk pembangunan khususnya di
kabupaten Pandeglang,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang akan
melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa dalam
bidang pengelolaan keuangan desa. Kegiatan
tersebut akan dilaksanakan pada Senin sampai dengan Sabtu (10 - 15 Desember
2018) bertempat di Hotel Saphire, Yogyakarta, Jawa Timur.
Kepala DPMPD Kabupaten
Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa mengingat anggaran Dana Desa
di tahun 2019 yang mengalami peningkatan.
“Meningkatkan kapasitas kepala
desa yang bisa menjabarkan tupoksi dengan baik meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya menjadikan desa mandiri dan maju sehingga perlu dibekali dari
sisi kepemimpinan, manajemen, teknisnya kita berikan pembekalan,” ujarnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar