Data Sementara BPBD Pandeglang, 167 Orang Meninggal Dunia
Bupati Pandeglang, Irna Narulita turun langsung mengevakuasi korban bencana tsunami di Kecamatan Carita, Minggu (23/12/2018) dinihari. Foto Humas Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Berdasarkan data sementara yang
disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang
hingga Senin (24/12) pukul 00.00 WIB, jumlah korban jiwa dalam musibah tsunami
dan gelombang tinggi yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam di Kabupaten
Pandeglang mencapai 167 orang.
Sementara untuk korban luka-luka
sebanyak 476 orang, sebanyak 222 orang hilang dan rumah rusak terdata sebanyak
443 rumah.
Dalam press release tersebut
dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah melakukan penanganan darurat
secara menyeluruh bersama dengan TNI/Polri, Pemerintah Provinsi Banten dan
aparatur pemerintahan lainnya.
Adapun resume data sementara
bencana tsunami dan gelombang tinggi di Kabupaten Pandeglang, diantaranya
daerah terdampak sebanyak 8 Kecamatan meliputi Kecamatan Carita, Panimbang,
Cigeulis, Sumur, Labuan, Cimanggu, Pagelaran dan Sukaresmi.
Selain itu jumlah pengungsi
sebanyak 4.761 jiwa yang tersebar di tujuh titik, diantaranya 2.500 orang di
Kantor Kecamatan Angsana, 100 orang di Kantor Kecamatan Jiput, 100 orang di
Kantor Kecamatan Pulosari, 227 orang di Krakatau Radio Labuan.
Selain itu 100 orang di Kantor
Kecamatan Cimanggu, 900 orang di Kantor Desa Cisaat Kecamatan Sumur, 250 orang
di Kantor Kecamatan Munjul, 250 orang di Kantor Kecamatan Patia, 164 orang di
SD Teluk Lada 3 Kecamatan Sobang dan 170 orang pengungsi dari Cikeusik ke
Munjul.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita
mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mendirikan posko utama yang
berada di Pendopo Kabupaten sebagai pusat data dan pengumpulan logistik serta
mendirikan posko lapangan di daerah-daerah pengungsian.
“Saya mengimbau kepada seluruh
masyarakat untuk tenang, namun tetap waspada dan berdoa bersama kepada Allah
SWT agar Kabupaten Pandeglang segera bangkit dan terlindung dari bencana,”
ujarnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar