KKP Anggarkan Rp 1,4 Miliar Bangun TPI Higienis di Labuan
Perwakilan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI saat bertemu Bupati Pandeglang, Irna Narulita di ruang Garuda Pendopo, Selasa (09/10/2018). Foto Humas Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) berencana
membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) higienis di Desa Teluk Kecamatan Labuan,
tepatnya di TPI II Labuan. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,4 miliar.
Direktur Pelabuhan Perikanan KKP RI, Frits P Lesnussa
mengatakan, pengelolaan TPI higienis ini tentu berbeda dengan biasanya. Kata dia,
orang yang masuk ke dalam juga tidak sembarangan.
“Yang
sekarang TPI nya terbuka, karena akan dibuat higienis tentu harus bersih. Orang
yang akan masuk tidak sembarangan apalagi dengan memakai sandal, itu tidak
boleh. Nanti akan menggunakan sepatu boot dan harus cuci kaki terlebih dahulu,”
katanya usai bertemu Bupati Pandeglang, Irna Narulita di Ruang Garud Pendopo,
Selasa (09/10).
Ia mengatakan, hasil tangkapan ikan yang masuk kedalam TPI juga
harus memiliki mutu yang bagus sehingga diharapkan dari mutu bagus harga
ikanpun akan bagus sehingga masyarakat nelayan sejahtera.
“Sebelum masuk ke dalam TPI, ikan akan di sortir terlebih
dahulu,” tambahnya.
Dijelaskannya, dari tahun 2017 di Indonesia sudah ada kurang
lebih ada 22 TPI higienis. Sementara pada tahun 2018 ada 11 TPI, dimana di
Provinsi Banten terdapat dua, yaitu di Pandeglang dan Lebak.
“Sekarang akan mulai pengerjaan karena tanggal 5 Oktober sudah
terkontrak hingga 31 Desember dengan nilai kontrak 1,4 m yang dikerjakan oleh
PT Amanah Mitra Sejati Putra dan pengawas CV Tradisi Konsultan,” imbuh dia.
Ditempat yang sama, Bupati Pandeglang Irna Narulita,
mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
atas bantuan yang diberikan ini. Kata Bupati, hal ini tentu akan mendorong
perekonomian bagi masyarakat diwilayah pesisir khususnya wilayah setempat.
“Terimakasaih atas bantuanya, semoga ini dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh masyarakat kami khususnya para nelayan,” ujarnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar