Banten Juara Dua di MTQ Nasional ke XXVII
Penyerahan piala juara MTQ Nasional 2018. Foto viva.co.id |
KRAKATAURADIO.COM - Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVII di Sumatera
Utara, secara resmi berakhir pada Jumat (12/10) malam. Event tersebut ditutup
oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kafilah DKI Jakarta meraih juara umum, sementara
posisi kedua diraih oleh kafilah Provinsi Banten.
Dilansir dari radarbanten.co.id, DKI Jakarta
juara umum setelah mendapatkan 64 poin dari akumulasi kemenangan di setiap
cabang lomba MTQ. Yaitu 10 emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Satu emas atau juara
pertama di setiap cabang/golongan lomba dihitung 5 poin, perak juara kedua 3
poin, dan perunggu juara tiga 1 poin.
Sementara Banten yang juara umum pada MTQ XXVI di Nusa Tenggara
Barat tahun 2016 memperoleh 51 poin dari 6 emas, 6 perak, dan 3 perunggu yang
didapatkannya.
Adapun 10 besar MTQ Nasional XXVII di Medan, yakni DKI Jakarta
(64 poin), Provinsi Banten (51 poin), Sumut (37), Kepri (30), Jatim (27), Riau
(26), Jabar (23), Aceh (18), DI Yogyakarta (16), dan Nusa Tenggara Barat (14).
Keberhasilan Banten di posisi kedua mendapatkan apresiasi.
Rektor Untirta Prof. Dr. Sholeh Hidayat yang menjadi ketua pelaksana
penyelenggaran MTQ tingkat Provinsi Banten tahun 2018 menilai bahwa kafilah
Banten berusaha optimal.
“Kita banyak belajar dari keberhasilan DKI Jakarta. Belajar dan
berlatih lebih keras lagi. Kita masih bangga bisa di atas tuan rumah dan Jawa
Barat. Di atas Jabar bukan hanya prestasi di MTQ, tapi juga termasuk prestasi
bidang pendidikan,” kata Sholeh.
Sementara mantan Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran
(LPTQ) Banten, Machdum Bachtiar mengatakan, Kafilah Banten tinggal mengevaluasi
kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki. Lalu, perbaiki dan tingkatkan untuk
prestasi di masa datang.
“Selamat kepada seluruh Pengurus LPTQ Banten, para pembina,
ofisial, dan para peserta yang telah berjuang all out demi Banten serta meraih
urutan dua terbaik nasional,” katanya.
Atas dukungan sejumlah tokoh Banten, Ketua Harian LPTQ Provisni
Banten Prof. KH. Syibli Syarjaya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf.
“Terima kasih atas apresiasi dan dukungan warga Banten. Terima
kasih atas perhatian kepada Kafilah Banten. Kita sudah berupaya maksimal,
tetapi Allah menghendaki lain,” katanya. (Mudofar)
Tidak ada komentar