Nelayan Panimbang Gelar Tasyakuran Laut
Para nelayan saat melakukan pawai di perairan panimbang dalam rangka tasyakuran laut, Rabu (27/09/2018). Foto Humas Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Masyarakat nelayan di Kecamatan Panimbang dan sekitarnya
menggelar tasyakuran laut yang sudah menjadi sebuah tradisi yang dilakukan oleh
warga wilayah pesisir pantai, dikawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Desa
Panimbang Jaya, Rabu (26/09/2018). Kegiatan ini dinilai mampu menjadi daya
tarik masyarakat dan wisatawan.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, acara ini
merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekayaan
laut yang berlimpah.
“Kita harus jaga ekosistem laut sehingga laut kita lestari,”
katanya saat memberikan sambutan seperti dilansir dari Humas Pandeglang.
Menurut Bupati, dengan menjaga kelestarian laut, tentu ini
merupakan wujud keperdulian kepada generasi penerus bangsa. Selain itu, Irna
juga mengingatkan masyarakat wilayah pesisir agar dapat menjaga kebersihan
dilingkungannya masing-masing.
“Nanti kita akan buat kampung nelayan yang ramah lingkungan.
Oleh sebab itu, jika ada bantuan yang akan turun mohon masyarakat juga ikut
mengawalnya,” tambahnya.
Irna menjelaskan, tasyakuran seperti ini dapat dijadikan daya tarik
untuk menarik wisatawan karena dalam acara ini ditampilkan tarian dan kesenian.
“Wisata bahari dipadukan dengan kearifan lokal akan jadi
magnet, semua orang ingin kembali kepada alam tentu ini akan banyak menarik
minat wisatawan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI)
Kecamatan Panimbang, Aep Saepullah Zain mengatakan, tasyakuran ini sebagai
wujud syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki. Terkait
perayaannya, menurut Aep, tergantung dari niat masing-masing.
“Adapun terkait kepala kerbau yang dihanyutkan kita niatkan
untuk memberi makan ikan karena ikan yang ada dilaut kita ambil untuk kebutuhan
sehari-hari,” katanya. (Mudofar)
Tidak ada komentar