Pemkab Diminta Bantu Pasarkan Produk BUMDes ke Waralaba
Produk lokal yang dihasilkan BUMDes di Kecamatan Jiput, dipajang saat Bupati Pandeglang, Irna Narulita melakukan Kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Jiput, Selasa (24/07/2018). |
KRAKATAURADIO.COM, JIPUT - Produk-produk yang dihasilkan dari Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yang ada di Kecamatan Jiput, diminta untuk dibantu pemasarannya oleh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang agar dapat ikut dipasarkan di sejumlah
toko ritel atau waralaba yang ada. Hal ini, selain untuk membantu memajukan
produk-produk lokal, juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
mengelola BUMDes.
Ketua BUMDes Bersama Mina Agro Wisata Kabupaten Pandeglang,
yang membidangi BUMDes di Kecamatan Labuan dan Jiput, Oji Fahruroji mengatakan,
pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang agar produk BUMDes yang
ia kelola agar dapat dipasarkan atau masuk ke ritel atau waralaba yang ada di
Pandeglang.
“Bagaimana Pemkab ini dapat mengatur hal ini. Jangan sampai
masyarakat yang punya produk ini hanya menonton saja,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya telah mengajukan permintaan tersebut kepada
Bupati Pandeglang, Irna Narulita di sela sesi tanya jawab saat Bupati melakukan
Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Jiput, pada Selasa (24/07/2018).
Menurut dia, di BUMDes yang ia kelola terdapat beberapa produk
yang dihasilkan masyarakat, seperti emping, madu Kasirat (wajik), keripik kulit
tangkil, ranggingan, beras merah unggulan Jiput, opak dan ayaman bambu.
“Ada delapan desa yang kami kelola, semuanya mempunyai produk
masing-masing, mulai dari produk kelautan dan produk kerajinan tangan,” tambah
dia.
Ia berharap, dengan dipasarkannya produk BUMDes di waralaba
yang ada di Pandeglang, perekonomian masyarakat dapat semakin membaik dan dapat
memberikan pemasukan asli Desa agar kedepannya Desa menjadi mandiri.
“Ketika kerjasama antara BUMDes dan pemerintah desa serta
melibatkan Pemkab, ini diharapkan kesejahteraan akan semakin membaik. Selain
itu, Pemkab juga dapat memfasilitasi pemasaran, pengemasan dan keahlian dari
masing-masing pengelola BUMDes. Mudah-mudahan dapat segera direalisasikan,”
imbuh dia.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan
ESDM Kabupaten Pandeglang, Andi Kusnardi mengatakan, pihaknya akan mendata
terlebih dahulu produk-produk dari BUMDes yang sudah menjadi unggulan di
masing-masing Desa.
“Kalau
memang dari tiap-tiap desa di Kecamatan itu ada yang bisa masuk ke waralaba, nah
itu saya juga belum dapat informasinya produknya apa aja dari masing-masing
BUMDes nanti kan akan dikordinir oleh Kecamatan, nanti camat melaporkan nanti
kita adakan pertemuan dengan pihak waralabanya, nanti mereka yang akan
menyaring,” katanya ditemui usai kegiatan Kunker.
Ia mengaku jika sebuah produk ingin dipasarkan ke waralaba harus
melalui sejumlah persyaratan. Namun pihaknya akan terus berusaha agar
produk-produk lokal unggulan dapat dipasarkan di waralaba yang ada.
“Karena persyaratan untuk masuk waralaba ini agak cukup ketat
mulai dari kemasan, terus dari kualitas produk, perizinan apakah layak
dikonsumsi dan halal. Silahkan mereka urus baru kita kemas sesuai persyaratan
yang diminta,” ungkapnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar