Berusia 17 Usia, Balawista Masih Minim Perhatian dari Pemerintah Daerah
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten genap berusia
17 tahun, pada tanggal 1 Mei. Lembaga yang konsen pada bidang keselamatan wisatawan
ini menggelar acara tasyakuran dan potong tumpeng untuk memperingati hari
jadinya, pada Senin (07/05/2018) di salah satu rumah makan di Kecamatan Carita,
Kabupaten Pandeglang.
Namun, di usia yang sudah bisa
disebut remaja tersebut, Balawista belum mendapatkan perhatian yang serius dari
Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki,
masih terbatas.
Ketua Balawista Kabupaten
Pandeglang, Muhlas Halim mengatakan, seharusnya pemerintah daerah merasa
terbantu dengan keberadaan Balawista yang telah bergerak dengan ikhlas dalam
rangka mengamankan wisatawan. Namun, kerja keras yang dilakukan pihaknya, justru
masih dianggap sebelah mata oleh pemerintah daerah.
“Salah satu program Bupati
Pandeglang yaitu wisata bisnis. Nah ini seperti apa bentuknya, itu kan harus
ditunjang dengan adanya tim penyelamat di sekitar tempat wisata, dan disitu peran
Balawista sangat penting. Kita berharap di usia 17 tahun ini, Pemkab Pandeglang
bisa memberikan perhatian dalam bentuk supporting anggaran,” ujar dia.
Pria yang juga anggota DPRD dari
Fraksi Golkar ini menambahkan, sarana prasarana yang dimiliki oleh Balawista saat
ini terbatas. Untuk itu pihaknya menginginkan agar Pemkab Pandeglang mampu
menganggarkan untuk pengadaan alat penunjang keselamatan wisatawan.
“Balawista itu memerlukan berbagai
macam peralatan terkait keselamatan di tempat wisata yang ada, dan tentunya
masyarakat juga memahami, mengetahui bahwa keberadaan Balawista ini untuk
memberikan kenyamanan dan keselamatan di tempat wisata,” tambah dia.
Sementara itu, Ketua Balawista
Banten, Ade Ervin menuturkan, diakuinya saat ini Balawista mempunyai sebanyak
tiga evaluasi untuk memajukan dunia pariwisata dan kemajuan Balawista itu
sendiri, diantaranya terkait dengan sarana dan prasarana yang dimiliki.
“Memang kita sedang coba arahkan
bahwa Balawista tahun ini harus terfasilitasi dengan peralatan yang standar
yang ada di kawasan pantai Provinsi Banten, sehingga Balawista bisa memberikan
pelayanan dengan cepat dan sigap dan wisatawan bisa terlayani dengan baik,”
ujarnya.
Selain itu, tantangan kedepan
Balawista yaitu memberdayakan dan memberikan pelatihan kepada para anggota dan terkait
dengan kesejahteraan anggota sendiri.
“Bagaimana caranya anggota
Balawista itu terbantu secara sosial kesejahteraan. Itu yang terakhir nanti
kami coba evaluasi. Di usia 17 tahun ini adalah moment yang luar biasa, karena
kami sudah bisa diterima dengan baik dan kami siap untuk menyongsong hari depan
lebih menantang dan kami siap membantu pemerintah melalui pembangunan
pariwisata dari sektor keselamatan wisata,” imbuh dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar