Bupati Lantik 108 Kades Terpilih
Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat membacakan sumpah jabatan kepada 108 Kepala Desa dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan Kepala Desa terpilih di Pendopo Bupati, Selasa (23/01/2018) |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sebanyak 108 kepala desa yang terpilih
dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 5 November 2017, secara
resmi dilantik Bupati Pandeglang, Irna Narulita di Pendopo Bupati, Selasa (23/01/2018). Ratusan Kades ini akan berbakti untuk Desa selama periode tahun 2018 sampai
2024.
Dalam pelantikan tersebut, ratusan
Kepala Desa mengucapkan sumpah jabatan yang disaksikan langsung oleh ulama besar di Pandeglang, Abuya
Muhtadi bin Abuya Dimyati. Ratusan anggota dari pihak kepolisian Polres Pandeglang, Polda Banten,
Kodim 0601 Pandeglang dan Satpol PP Pandeglang dikerahkan untuk menjaga acara
pelantikan.
Dalam sambutannya, Bupati Irna mengingatkan
Kepala Desa terpilih agar dapat mengelola Dana Desa (DD) dengan baik dan transparan agar pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Desa.
“Bagaimana daerah itu bisa hebat
bisa berkembang dengan baik diawali dengan pengembangan pembangunan disetiap desa
yang ada di Kabupaten Pandeglang. Apalagi seiring dengan adanya kucuran Dana
Desa yang sangat luar biasa, 800 juta per desa dari APBN belum lagi dari
Anggaran Dana Desa dari APBD kurang lebih 400 juta, jadi hampir 1,2 miliar
untuk per desa, masa tidak maju desa tersebut,” ujar Irna.
Selain itu, Irna juga meminta
agar kepala desa terpilih agar tidak sembarangan merombak Anggaran Pendapatan
Belanja Desa (APBDes) yang sudah ditetapkan, karena akan mengganggu penyerapan
dana desa.
“APBDes sudah disahkan jadi bapak
ibu sekalian tinggal menjalankan dan melaksanakannya. Jangan merubah APBDes yang
sudah disahkan. Manfaatkan, pergunakan anggaran dana desa tersebut untuk
kepentingan masyarakat, kesejahteraan masyarakat dan juga kemajuan desa
tersebut,” tambah dia.
Irna berharap dengan terlantiknya
108 kepala desa di Kabupaten Pandeglang, dapat meningkatkan kesejahtran ekonomi
desa, karena satu daerah bisa maju dan berkembang bagaimana kepala desanya.
“Ibu tidak mau mendengar lagi,
ada janda tua miskin, orang sakit miskin tidak di urus oleh desa. Dengan
anggaran yang besar desa bisa maju,” ungkapnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar