Begini Tampak Bangunan Lantai 2 Plaza Setelah Direhab

Lantai 2 plaza Labuan setelah direhab. Foto diambil Rabu (10/01/2018).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Lantai 2 plaza yang berada di pasar Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, kini sudah mengalami perubahan cukup signifikan setelah selesai direvitalisasi atau direhab oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk diketahui, peruntukan lantai 2 plaza ini akan digunakan sebagai tempat berjualan bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada diarea pasar Labuan.

(Baca: PKL Pasar Labuan Akan Dipindahkan?)

tangga menuju lantai 2.

Berdasarkan pantauan krakatauradio.com, kini tangga menuju lantai 2 sudah dibeton dan menggunakan rangka baja dan kanopi. Selain itu, lantai disana pun sudah dikeramik putih dan tiangnya juga nampak sudah dicat. Kaca jendela juga sudah diperbaharui.

Namun, kondisi tersebut tidak merata terjadi diseluruh area lantai 2. Karena dibagian ruangan lainnya dilantai 2, nampak bangunan masih kumuh dan belum ditata. Hal ini jelas berbanding terbalik dengan ruangan yang ada disebelahnya.

Ruangan di lantai 2 plaza Labuan yang tidak direhab, kondisinya masih berantakan dan banyak puing-puing bangunan.

Dalam papan plang informasi, disebutkan nilai anggaran untuk kegiatan revitalisasi pasar rakyat yang masuk dalam program penyediaan peningkatan sarana dan prasarana penunjang perekonomian ini sebesar Rp 198.725.000 dari dana APBD Kabupaten Pandeglang tahun anggaran 2017.

Tangga menuju lantai paling atas di plaza Labuan.

Pelaksana kegiatan ini CV. Sinar Agung dengan waktu pengerjaan selama 45 hari, dari tanggal 01 November sampai dengan 15 Desember 2017.

Salah satu PKL yang enggan disebutkan namanya mengaku heran karena rehab bangunan tersebut tidak sepenuhnya dilakukan.

“Kirain saya semua (ruangan) bakal direhab, ini cuma sebagian doang. Aneh ya,” ujar dia.

Ia menuturkan, jika melihat kondisi seperti itu, ia mengaku belum memutuskan akan berjualan diatas atau tidak.

“Gimana nanti aja, kalau yang lain mau saya juga mau. Jangan setengah-setengah pedagang yang dipindah,” tambahnya. (Mudofar)