PKL Pasar Labuan Akan Dipindahkan?
Tangga beton tengah dibangun diarea plaza labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Foto diambil Rabu (29/11/2017). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Pemandangan baru berupa
pembangunan tangga beton menuju lantai 2 plaza di pasar Labuan, Kecamatan
Labuan, Kabupaten Pandeglang, menimbulkan pertanyaan. Untuk apa jembatan
dibangun menuju lantai 2? Terlebih didalam plaza sebenarnya sudah ada tangga
besar menuju lantai 2. Apalagi, lantai 2 plaza Labuan
sudah beberapa tahun terakhir tidak pernah digunakan.
Berdasarkan informasi yang
dihimpun, lantai 2 plaza akan ditata dan direhab oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pandeglang untuk ditempati Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini berjualan
diarea pasar Labuan. Alhasil, para pedagang baik yang berjualan didalam area
plaza maupun PKL diarea pasar Labuan ramai membicarakan hal tersebut.
Pasalnya, sebagian para PKL
mengaku membayar retribusi sebesar Rp 3.000 setiap harinya kepada petugas pasar
sehingga para PKL ada yang setuju dipindahkan dan ada yang tidak setuju
dipindahkan.
Salah satu PKL diarea plaza Labuan
yang enggan disebutkan namanya menuturkan, dirinya mendengar informasi bahwa
nantinya lantai 2 plaza Labuan akan difungsikan untuk tempat berjualan PKL. Selain
itu, nantinya lantai 2 tersebut akan disewakan kepada PKL sebesar Rp 500.000
per tahun.
“Infonya untuk PKL dagang diatas,”
ujar dia.
Saat ditanya apakah ia mau
dipindahkan ke lantai atas, ia mengaku akan melihat situasi terlebih dahulu.
“Kalau semuanya mau pindah, ya
ikut pindah. Kalau gak, liat lagi saja nanti,” tambah dia.
Berdasarkan pantauan, pembangunan
jembatan tersebut letaknya berada diarea masuk gerbang plaza Labuan, sehingga
kini gerbang tersebut untuk sementara ini hanya dapat dilalui oleh satu kendaraan
roda dua.
Hal inipun dikeluhkan oleh
pedagang yang berjualan diarea depan, karena akses masuk para konsumen menjadi
terbatas dan berpengaruh terhadap hasil penjualan.
Sampai saat ini, Krakatau Radio
masih mencoba menghubungi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM, Andi
Kusnardi untuk dikonfirmasi mengenai hal ini. (Mudofar)
Tidak ada komentar