Efek Kurang Tidur Pada Otak, Sama Seperti Minum Alkohol
Segelas kecil alkohol sudah cukup membuat otak kehilangan sedikit kemampuannya, seperti kemampuan berkonsentrasi, berkomunikasi, dan juga dalam mengingat sesuatu. Efek ini ternyata bisa Anda alami sama persis ketika tidur kurang dari 4 jam semalam. Itu sebabnya, bila Anda memiliki pertemuan atau rapat penting, baiknya miliki tidur cukup pada malam sebelumnya, saran periset.
Periset menemukan bahwa kekurangan tidur bisa membuat sel otak lesu dan memperlambat komunikasi, menurut penelitian yang dipublikasikan di Nature Medicine. Implikasinya sangat besar, jika Anda mengemudi di jalan raya dan mobil depan melakukan rem mendadak, Anda mungkin tidak cukup memperhatikannya sehingga tidak cukup cepat untuk berhenti atau berusaha menghindari hal itu.
“Efek tersebut mirip dengan apa yang Anda lihat pada seorang peminum,” kata Dr. Itzhak Fried, seorang profesor bedah saraf di University of California, Los Angeles. Meski penelitian sebelumnya telah menunjukkan kurang tidur dapat mengganggu pengemudi layaknya alkohol, penelitian baru ini dapat menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memperlambat daerah otak yang terlibat dalam persepsi visual dan ingatan.
Untuk mengamati dampak kurang tidur terhadap kinerja sel otak individu, para peneliti meminta relawan untuk berpartisipasi dalam percobaan. Relawan diminta untuk menonton serangkaian foto yang berkelebat cepat di layar dan untuk segera mengenali apakah gambar itu berupa wajah atau sesuatu yang lain.
Para peneliti melihat perbedaan besar dalam bagaimana otak para relawan melakukan eksperimen. Relawan yang kurang tidur didapati lebih lamban dalam melakukan tugas dan sel otak di lobus temporal pun lebih lemah dan lamban.
Fried menyarankan cara terbaik untuk menghindari fenomena tersebut adalah dengan tidur nyenyak. Jika Anda kurang tidur malam, tidur siang mungkin bisa membantu. "Ada penelitian yang menunjukkan bahwa tidur siang sebentar saja bahkan bisa sedikit membantu," tambahnya.
Tidak ada komentar