Di Banten Belum Ditemukan Kasus Beredarnya Pil PCC
KRAKATAURADIO.COM, BANTEN - Kepolisian Daerah (Polda) Banten belum
mendeteksi adanya peredaran pil PCC (Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol) yang
telah beredar di sejumlah daerah di Indonesia dan telah memakan korban tersebut.
Kabid Humas Polda Banten, AKBP Zaenudin menuturkan, pihaknya
telah berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan
Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten untuk memantau peredaran obat keras,
termasuk pil PCC.
“Polda Banten beserta jajaran bekerja keras bekerja sama
dengan berbagai instansi agar PCC ini tidak dikonsumsi oleh masyarakat Banten
umumnya dan generasi muda khususnya. Dan alhamdulillah di Banten saat ini belum
ada laporan,” ujarnya kepada Krakatau Radio.
Terkait adanya laporan penggunaan
pil PCC di Kota Cilegon, menurut Zainudin, hal tersebut bukanlah dari
penggunaan pil PCC, namun dari obat lain.
“Ada kemarin yang menyatakan
bahwa di Cilegon ada, tapi begitu dianalisis obatnya itu bukan PCC. Sampai saat
ini saya belum menerima laporan dari BPOM maupun dari direktorat narkoba,”
tambah dia.
Meskipun pihak kepolisian masih
belum menerima laporan terkait kasus tersebut, namun pihaknya mengaku terus melakukan
pengawasan.
Sementara itu, Ketua Lembaga
Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pandeglang, M. Kholid mengatakan, meskipun
belum ditemukan adanya peredaran pil PCC baik di Banten maupun di Pandeglang, namun
orangtua harus tetap mewaspadai kepada jajanan anak baik disekolah maupun
dilingkungan rumah.
“Informasi terakhir pil ini sudah
masuk ibukota Jakarta. Artinya kepolisian masih mencari dan pil ini sudah
banyak beredar. Ini sangat riskan apalagi Banten dekat dengan Jakarta,” kata
dia.
Peran orangtua, tambah ia, sangat
penting untuk memberikan pemahaman kepada anak-anaknya untuk mengenalkan betapa
berbahayanya mengkonsumsi barang yang tidak dikenal, apalagi pemberian dari orang
lain.
“Orangtua memang perlu hati-hati
terkait dengan lingkungan kemudian orang yang tidak dikenal. Artinya menjaga
bagaimana hak bermain anak jangan terganggu dengan adanya orang asing yang
menawarkan, karena pil ini juga dikemas menarik dan si anak merasa senang
ketika ada yang memberi,” tambah dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar