17 Rumah di Carita Ludes Terbakar
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Si jago merah kembali membakar sebanyak
17 rumah semi permanen. Kali ini peristiwa kebakaran tersebut terjadi di
Kampung Tangkolo RT 01 RW 01, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten
Pandeglang, pada Jumat (15/09/2017), sekitar pukul 15.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dari peristiwa kebakaran ini.
Salah satu saksi mata yang berada
dilokasi kejadian, Jasmin mengatakan, api dengan cepat membakar belasan rumah karena
lokasinya berdekatan dengan pantai. Selain itu, rumah warga tersebut banyak
terbuat dari matrial yang mudah terbakar, selain itu rumah yang saling
berdekatan.
Ratusan warga pun, kata dia, bersusah
payah membakar kobaran api menggunakan alat seadanya.
“Api terlihat sudah besar, dan
dengan cepat merambat kerumah yang lainnya. Warga juga disini berhamburan
keluar rumah, juga mencari air untuk memadamkan api,” katanya.
Sementara itu, 17 rumah yang
terbakar tersebut dihuni 20 Kepala Keluarga (KK) dengan 100 jiwa. Rumah
tersebut milik Samran (60), Mail (65), Isah (40), Kemi (60), Sukma (50), Mawi
(50), Rokayah (30), Jatir (55), Wadil (30), Ono (50), Ida (24), Raba (50), Ani
(30), Sarmi (45), Warsih (60), Taslim (60) dan Ustadz Salim (40).
Petugas Pemadam Kebakaran
(Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berada di Kantor
Kecamatan Panimbang, segera datang kelokasi kejadian untuk membantu memadamkan
api agar tidak menyebar ke tempat lain.
Petugas BPBD Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, api berhasil
dipadamkan sampai malam hari. Menurut dia, api dengan cepat membakar rumah
warga, karena terbuat dari bilik bambu sehingga pihak pemadam kebakaran sangat
sulit memadamkan api.
“Saat ini para korban ditampung
di terminal Carita, dan rumah warga yang tidak terbakar,” katanya.
Diduga api berasal dari rumah
Samran yang sedang memasak di atas kompor tungku menggunakan kayu bakar. Kemudian
Samran meninggalkan tungku tersebut ke depan halaman rumah untuk membuat atap
rumah atau weulit.
Kemudian api dari tungku merambat
ke atap rumah Samran, sehingga api menjalar ke rumah tetangganya dan api dengan
cepat menghanguskan rumah yang berdinding bilik bambu dan beratapkan rumbia. (Mudofar)
Tidak ada komentar