Harga Garam di Pandeglang Melonjak 100 Persen
Ilustrasi (Liputan6.com) |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Harga garam kemasan ekonomis di
Kabupaten Pandegang mengalami kenaikan yang signifikan, karena keterlambatan pengiriman. Kenaikan yang terjadi sejak akhir bulan Juli yang lalu ini mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten
Pandeglang, Tatang Effendi menjelaskan, harga garam bata mengalami kenaikan
sebesar 100 persen, dari tadinya Rp 500 menjadi Rp 1.000, dan garam meja dari
sebelumnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.500.
“Kalau di Pandeglang memang ada
kenaikan, yang garam bata itu yang biasanya Rp 500 sekarang Rp 1.000 terus yang
garam meja biasanya Rp 1.000 sekarang Rp 1.500. Itu terjadi di akhir bulan
kemarin,” kata dia, Selasa (08/08).
Ia mengatakan, kenaikan tersebut
disebabkan karena faktor cuaca dan karena persediaan yang menipis. Namun, pihaknya menyebut tidak
terjadi kelangkaan dan pasokan garam di Pandeglang sendiri masih cukup.
"Mungkin karena pasokan yang
mungkin sedikit terus ada keterlambatan pengiriman. Biasanya informasi dari
pedagang itu lima hari sekali itu ada kiriman, sekarang itu terjadi sampai
dengan dua minggu sehingga kebutuhan berkurang. Tapi sebetulnya kalau ketersediaan
cukup, tidak terjadi kelangkaan,” tambah dia.
Untuk memastikan tidak adanya kelangkaan,
pihaknya selalu memantau ke sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Pandeglang,
hal itu diupayakannya setelah mendengar kenaikan harga garam.
"Kita selalu pantau, jadi
tidak mungkin ada kelangkaan, masih ada banyak di pasar juga," imbuhnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar