Didampingi Dimyati, Bupati Launching Command Center
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita
dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, melaunching ruang command
center atau ruang pengendali informasi yang berada di gedung Sekretariat Daerah
(Setda) dilaunching pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia
(HUT RI) ke 72, Kamis (17/08/2017).
Hadir dalam launching tersebut,
anggota DPR RI, Dimyati Natakusumah yang merupakan suami Irna Narulita, Ketua
DPRD Pandeglang, Gunawan dan sejumlah pejabat lainnya.
Command center yang diberi nama
'ruang pintar' ini menghabiskan dana sebesar Rp 2,7 miliar. Ruangan ini berukuran
6x6 meter dan terdapat 15 layar video, masing-masing berukuran 15 inchi akan
menampilkan berbagai informasi yang terintegrasi dengan aplikasi yang
disiapkan. Terdapat pula sebuah ruangan berukuran 6x3 meter yang difungsikan
sebagai ruang rapat.
Bupati Irna mengatakan, command
center dibangun untuk memudahkan pemantauan kinerja ASN maupun proses
pembangunan. Menurut dia, masyarakat akan mudah mengakses informasi dari
seluruh program pembangunan di Pandeglang. Sehingga tata kelola pemerintahan
dapat terorganisasi dan terlaksana secara efisien dan efektif.
“Saya berharap, di ruang pintar
ini akan tertampung seluruh data base terkait program pembangunan yang ada di
Kabupaten Pandeglang diantaranya infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Dengan ini, masyarakat dapat mudah mendapatkan informasi pembangunan di
Kabupaten Pandeglang,” ujar Irna.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid)
Telematika pada Dinas Komunikasi Sandi dan Statiskti (Diskomsantik) Pandeglang,
Tubagus Nandar Suptandar mengatakan, sebuah aplikasi khusus yang bernama
'Bebeja' juga sudah disiapkan. Nandar menyebut, melalui aplikasi berbasis
andorid tersebut masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan aspirasi secara
online.
“Aplikasi analis sosial ini
nantinya akan jadi bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan bagi pimpinan
daerah. Arus lalu lintas di sejumlah titik hasil pantauan CCTV yang terpasang
di sejumlah titik juga sudah terintegrasi dengan command center,” kata dia.
Nandar menambahkan, hingga saat
ini sudah 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah memiliki website
untuk bisa diakses oleh masyarakat. (Mudofar)
Tidak ada komentar