Disperindag ESDM Pastikan Tidak Ada Daging Babi di Pandeglang
Pedagang daging kerbau di pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan ESDM (Diperindag ESDM) Kabupaten Pandeglang, menjamin tidak ada sampel
daging yang mengandung spesies babi di pasar-pasar yang ada di Kabupaten
Pandeglang.
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten
Pandeglang, Tatang Effendi, memastikan di pasar-pasar yang tersebar di
Kabupaten Pandeglang, tidak ditemukan adanya temuan sampel daging yang
mengandung spesies babi. Hal itu berdasarkan pantauan petugas yang ada di
setiap pasar.
“Kalau di Pandeglang sampai saat
ini tidak ditemukan dan tidak ada laporan itu. Kita kemarin juga sudah nanya
terutama ke para penanggungjawab pasar menanyakan kondisi pasar di
masing-masing, gimana kan begitu, tapi Alhamdulillah tidak ada laporan yang mengagetkan.
Kalau misalkan di pasar ada daging celeng kan sangat meresahkan masyarakat,”
ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (15/06).
Tatang mengatakan, pihaknya terus
memantau pasokan daging dan kebutuhan sembako selama bulan ramadhan. Untuk itu,
ia menjamin bahwa tidak ada daging celeng yang beredar di pasar Kabupaten
Pandeglang.
“Kalau kaitan dengan ketersediaan
kita juga sudah koordinasi dengan pihak bulog. Untuk pandeglang itu insha Allah
aman, stoknya sampai akhir Idul Fitri. Minimal sampai itu,” tambah dia seraya
menyebut bahwa harga daging di Pandeglang masih berkisar Rp 110.000 sampai Rp
120.000 perkilo.
Untuk diketahui, di pasar
Kranggot Kota Cilegon tengah ramai diberitakan terkait adanya surat pemberitahuan
dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, Nomor
324.3/835/PKH tertanggal 12 Juni 2017 yang menyebutkan adanya sampel daging
sapi yang mengandung spesies babi di Pasar Kranggot. (Mudofar)
Tidak ada komentar