Pesan Irna Untuk Kartini Masa Kini
Bupati Pandeglang, Irna Narulita. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Hari Kartini ditetapkan sesuai
dengan tanggal lahir Raden Adjeng Kartini yaitu pada 21 April 1897. Perempuan
asli Jepara, Jawa Tengah itu meninggal di usia muda 25 tahun. Ia dinobatkan
sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi saat itu.
Raden Ajeng Kartini menjadi sosok
sekaligus ikon emansipasi wanita Indonesia. Lewat pemikirannya yang dituangkan
melalui tulisan, Kartini telah membuka perspektif baru bahwa wanita pun
memiliki kesempatan yang sama dalam meraih pendidikan, berkarier dan menggapai
cita-cita setinggi mungkin selayaknya pria.
Memperingati Hari Kartini,
perhatian masyarakat di Kabupaten Pandeglang tidak lepas dari sosok Bupati Irna
Narulita. Perempuan yang baru satu tahun menahkodai Pemerintahan Kabupaten
Pandeglang ini dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan
pekerja keras.
Pada momentum Hari Kartini ini, Irna
meminta kaum perempuan saat ini mampu berjuang dan menelurkan generasi-generasi
tangguh.
“Ibu berharap, ibu-ibu, teteh
semua harus fokus. Satu bahwa kita sebagai teladan bagi keluarga, kebanggaan
perhiasan rumah tangga, sebagai istri yang solehah jangan dilupakan kodratnya
sebagai perempuan. Kedua kalau kita mau berkarir pasti dapat restu ridho dari
suami dan anak-anak. Terus bertawadhu dan terus meningkatkan keahlian kemampuan
kita. Setiap apapun yang kita lakukan, lakukan yang terbaik,” kata Irna kepada
Krakatau Radio, Jumat (21/04).
Irna sendiri memaknai peringatan
Hari Kartini sebagai momentum untuk gerakan perubahan bagi kaum perempuan.
Menurut dia, dengan cita-cita Kartini yakni Habis Gelap Terbitlah Terang, harus
dibarengi dengan usaha dan jiwa pantang menyerah namun tidak melupakan kodrat perempuan untuk mengurus keluarga.
“Dengan menunjukan kerja keras
kita bergerak aja mengalir, berkarir tetap, berprestasi harus. Tidak lagi
perempuan itu jadi warga kelas dua, termaginalkan. Tetapi dengan ditunjukan
kerja kerasnya. Kartini di alam kuburnya pasti akan bahagia, melihat kaumnya
yang selama ini diperjuangkan betul-betul bisa mengejawantahkan apa yang
menjadi mimpi harapan kartini. Perempuan kartini masa sekarang dan masa depan
bisa membawa pencerahan dan kontribusi bagi bagasa dan negeri ini,” tambah istri
dari Mantan Bupati Pandeglang, Dimyati Natakusumah ini. (Mudofar)
Tidak ada komentar