Pembangunan Bandara Panimbang Belum Bisa dimulai Tahun Ini
Ilustrasi bandara. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara)
Banten Selatan di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, sepertinya belum bisa
dimulai pada tahun ini.
Hal ini lantaran lahan yang akan digunakan
untuk membangun megaproyek ini, statusnya belum diserahterimakan antara
Perhutani kepada Pemerintah Kabupaten, sehingga Pemerintah Pusat menilai Pemkab
Pandeglang belum mempersiapkan lahan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD
Pandeglang, Yangto membenarkan hal tersebut.
“Belum, karena kita lagi proses
legalnya nanti terkait dengan bagaimana penyerahan aset apakah sifatnya hak
guna usaha atau apa sifatnya hibah kepada pemerintah daerah ini masih belum
jelas, karena tanahnya ini punya BUMN kan,” ujar dia, Rabu (01/03/2017).
Yangto mengatakan, sebelumnya Pemerintah
pusat menilai persiapan Pemkab Pandeglang untuk mempersiapkan lahan masih belum
ada. Namun Bupati Pandeglang, Irna Narulita, kata dia, langsung berkoordinasi
dengan Pemerintah pusat untuk mencari solusi agar keberadaan Bandara bisa
terealisasi.
“Bupati sudah menghadap Menteri Kehutanan,
bahwa Kementrian Perhutanan akan menyiapkan lahan perhutani katanya didaerah
sana. Jadi prinsipnya mereka akan menyediakan lahan. Artinya hari ini kita ada
angin segar lagi, yang tadinya lahan terbatas karena memang dikelilingi oleh
tanah perhutani dan Alhamdulillah hari ini sudah ada gambaran,” tambah dia.
Dengan adanya kepastian tersebut,
tambah Yangto, Pemkab Pandeglang hanya tinggal menyiapkan permohonan dan meminta
persetujuan agar lahan tersebut bisa digunakan untuk pembangunan Bandara.
“Tinggal follow up saja, artinya
secara formalnya harus dibuat permohonannya, kemudian persetujuan dan
seterusnya. Kalau sudah punya lahan baru kita akan dorong kepada pihak-pihak
terkait,” tambah dia.
Untuk diketahui, megaproyek ini
membutuhkan lahan seluas 600 hektar. Sementara, Pemkab Pandeglang masih
kekurangan lahan untuk menyanggupi area seluas itu. (Mudofar)
Tidak ada komentar