Irna Instruksikan Penggunaan Ambulance Gratis
Petugas kesehatan pada saat akan mengantar pasien menggunakan mobil ambulance di RSUD Berkah Pandeglang. Foto Tangerang Raya Online. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati
Pandeglang, Irna Narulita mengistruksikan kepada seluruh Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) yang ada di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, agar menggratiskan
biaya mobil ambulance yang digunakan mengantar pasien miskin untuk rujukan berobat atau mengantarkan pulang.
Hal itu
ditegaskan Irna pada saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pejabat
Eselon IV, di aula Pendopo Bupati, Senin (09/01/2017). Dalam menyampaikan hal
tersebut, terlihat mimik muka Irna sangat serius. Penegasan kata-katanya
terdengar jelas dihadapan ratusan pejabat yang dilantik.
“Mata
telinga ibu harus bergerak. Dimana yang sakit, yang sehat Alhamdulillah. Mana
itu yang namanya ambulance, harus gratis yang kita punya. Jangan dipakai untuk
operasional kepala Puskesmas. Beri untuk bagaimana bisa mengangkut yang sakit.
Jadi jangan dipersulit rakyat kita,” tegas Irna dengan mimik serius.
Menurut
Irna, pejabat dalam era kepemimpinannya, merupakan pelayan masyarakat. Untuk
itu, harus mampu memberikan pelayanan yang prima agar masalah kesehatan tidak
lagi menjadi kendala yang dihadapi di Kabupaten Pandeglang.
“Karena ini
kita pelayan dan saya kepala pelayan sementara ini dengan pak Wabup (Tanto,red)
dan sisanya tinggal 4 tahun lagi. Jadi mimpi masyarakat ini ada di pundak kami,”
tambahnya.
Irna
mengecam kepada pejabat yang tidak bisa bekerja dengan baik, maka pejabat
tersebut akan diberhentikan karena pastinya akan berdampak terhadap kinerja yang
lain.
“Kalau
bapak ibu sekalian kerjanya buruk, ya wassalam. Secara keseluruhan seluruh
pemerintah kabupaten Pandeglang, kerjanya buruk. Bupatinya gak becus ngurus
yang namanya kesehatan,” ketus Irna.
Sementara
itu, anggota DPRD Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andri Yoga mendukung
rencana tersebut. Namun harus diimbangi dengan sarana dan prasarana yang baik
pula.
“Itu kan
kebijakan yang pro rakyat. Harus didukung penuh. Namun jangan sampai penggunaan
ambulance gratis oleh rakyat ini tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai.
Masa ambulance gratis tapi kalau cuma beberapa unit saja, atau kondisinya misalkan
buruk kan itu ya efeknya keberhasilannya tidak terlalu berpengaruh,” ujar dia.
Selain
itu, anggota dewan yang belum lama dilantik ini menekankan agar pihak terkait
untuk memikirkan hal teknis, karena bukan tidak mungkin pada saat pelaksanaan
akan terjadi kesalahan teknis yang berdampak besar terhadap masyarakat.
“Jangan
sampai ini hanya slogan semata. Artinya hanya angan-angan semata. Contohnya
begini, pada waktu yang bersamaan ini ambulance (yang berada di RSUD Berkah) tinggal
satu misalnya. Satu warga Menes dan satu warga Ujungjaya dua-duanya
membutuhkan. Tentu ini akan didahulukan yang Menes karena persoalan jarak. Nah hal-hal
yang seperti itu yang harus diatur,” tambah dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar