Inilah Kebiasaan Orangtua yang Jadikan Anak Tumbuh Penakut
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sifat penakut pada anak bisa
jadi disebabkan oleh kebiasaan orangtua yang membuat anak selalu ragu
dan panik menjadi lebih mandiri. Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Affective Disorder mendokumentasikan efek dari orangtua, terutama ibu yang selalu menemani bayi atau anak balita tidur.
Penelitian yang berlangsung di Brazil ini membagi responden anak dalam beberapa kelompok usia anak, mulai dari tiga bulan hingga enam tahun. Para peneliti ingin mendokumentasikan apakah anak memiliki kecenderungan mengalami rasa cemas atau depresi ketika pisah tidur dari orangtua.
Hasilnya, anak yang sering tidur dengan ibu memperlihatkan potensi tinggi mengalami gangguan mental ketimbang anak-anak yang bisa tidur sendiri tanpa orangtua. Selain itu, peneliti juga melihat ada kemungkinan rasa takut berlebihan pada kelompok anak yang tidur malam selalu ditemani oleh ibu.
Rasa takut itu terlihat ketika anak dalam keadaan terjaga ditinggal sendiri dalam sebuah ruangan. Hasil penelitian mengatakan bahwa anak-anak ini menangis dan mengamuk hingga sang ibu kembali dalam ruangan. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa hasil penelitian ini masih memerlukan banyak perkembangan studi dengan kurun waktu yang lebih lama.
Penelitian yang berlangsung di Brazil ini membagi responden anak dalam beberapa kelompok usia anak, mulai dari tiga bulan hingga enam tahun. Para peneliti ingin mendokumentasikan apakah anak memiliki kecenderungan mengalami rasa cemas atau depresi ketika pisah tidur dari orangtua.
Hasilnya, anak yang sering tidur dengan ibu memperlihatkan potensi tinggi mengalami gangguan mental ketimbang anak-anak yang bisa tidur sendiri tanpa orangtua. Selain itu, peneliti juga melihat ada kemungkinan rasa takut berlebihan pada kelompok anak yang tidur malam selalu ditemani oleh ibu.
Rasa takut itu terlihat ketika anak dalam keadaan terjaga ditinggal sendiri dalam sebuah ruangan. Hasil penelitian mengatakan bahwa anak-anak ini menangis dan mengamuk hingga sang ibu kembali dalam ruangan. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa hasil penelitian ini masih memerlukan banyak perkembangan studi dengan kurun waktu yang lebih lama.
Tidak ada komentar