Pak Raden dan Tokoh-tokoh 'Unyil' Jadi Google Doodle
Jika Anda membuka Google hari ini, maka akan muncul doodle yang
menampilkan karakter legendaris dari serial 'Si Unyil'. Ada gambar Pak
Ogah, Pak Raden, Meilani, dan Unyil, tapi di tengahnya terdapat sosok
yang secara khusus dilingkari. Pria tersebut bernama Suyadi atau dikenal
dengan Pak Raden, si pencipta boneka si Unyil.
Google Doole hari ini memperingati hari lahir Pak Raden yang ke-84 tahun. Seniman kelahiran 28 November 1932 itu meninggal dunia pada 30 Oktober 2015 lalu. Siapakah Pak Raden?
Dia dikenal sebagai pendongeng, pelukis, penulis buku, ilustrator, dan pecinta kucing. Sebutan seniman serbabisa kerap ditorehkan pada sosoknya karena kemampuan dan bakatnya yang luas di dunia seni.
Lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (1952-1960) ini pernah mengenyam pendidikan animasi di Prancis selama dua tahun. Setelah menciptakan Si Unyil, di tahun 2000-an serialnya diformat ulang dengan judul 'Laptop Si Unyil' di Trans 7."Kalau penggunaan boneka pihak Trans 7 itu langsung menyewa kepada Perusahaan Film Negara (PFN). Tapi, Trans 7 memang menghargai saya dengan membayar kalau membutuhkan suara untuk mengisi suara Pak Raden," ujar Pak Raden dalam sebuah wawancara di kediamannya di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat kala itu.
Dua tahun sebelum wafat, merayakan 60 tahun berkarya, Pak Raden menggelar pameran tunggal yang berjudul "Noir et Blanc" pada 25 April - 5 Mei 2013 di Bentara Budaya Budaya, Palmerah Selatan, Jakarta. Pameran ini memperlihatkan kejadian yang dialaminya saat ia menimba ilmu animasi di Paris, Perancis, dalam kurun waktu 3 tahun (1961-1964) melalui 60 buah sketsa hitam putih.
Sebelum itu, Pak Raden yang juga dikenal sebagai pelukis, untuk pertama kalinya memajang karyanya pada Juli 2012. Sebanyak 23 lukisan dan puluhan drawing karya Pak Raden dipamerkan di Lobi Art Cinema Jurusan Film dan Televisi, IKJ.
"Dari kecil hingga remaja yang ada hanyalah saya menggambar dan menggambar. Sedangkan melukis secara serius dengan media cat minyak dan kanvas baru saya pelajari waktu saya mendapatkan pelajaran dari dosen saya Ries Mulder pada tahun 1953 di ITB jurusan Seni Rupa, sekarang bernama Fakultas Seni Rupa dan Desain," ungkapnya suatu kali.
Pak Raden memang sudah tiada, namun karya-karyanya, termasuk 'Si Unyil' masih ada dan terus dikenang. Selamat ulang tahun, Pak Unyil!
Google Doole hari ini memperingati hari lahir Pak Raden yang ke-84 tahun. Seniman kelahiran 28 November 1932 itu meninggal dunia pada 30 Oktober 2015 lalu. Siapakah Pak Raden?
Dia dikenal sebagai pendongeng, pelukis, penulis buku, ilustrator, dan pecinta kucing. Sebutan seniman serbabisa kerap ditorehkan pada sosoknya karena kemampuan dan bakatnya yang luas di dunia seni.
Lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (1952-1960) ini pernah mengenyam pendidikan animasi di Prancis selama dua tahun. Setelah menciptakan Si Unyil, di tahun 2000-an serialnya diformat ulang dengan judul 'Laptop Si Unyil' di Trans 7."Kalau penggunaan boneka pihak Trans 7 itu langsung menyewa kepada Perusahaan Film Negara (PFN). Tapi, Trans 7 memang menghargai saya dengan membayar kalau membutuhkan suara untuk mengisi suara Pak Raden," ujar Pak Raden dalam sebuah wawancara di kediamannya di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat kala itu.
Dua tahun sebelum wafat, merayakan 60 tahun berkarya, Pak Raden menggelar pameran tunggal yang berjudul "Noir et Blanc" pada 25 April - 5 Mei 2013 di Bentara Budaya Budaya, Palmerah Selatan, Jakarta. Pameran ini memperlihatkan kejadian yang dialaminya saat ia menimba ilmu animasi di Paris, Perancis, dalam kurun waktu 3 tahun (1961-1964) melalui 60 buah sketsa hitam putih.
Sebelum itu, Pak Raden yang juga dikenal sebagai pelukis, untuk pertama kalinya memajang karyanya pada Juli 2012. Sebanyak 23 lukisan dan puluhan drawing karya Pak Raden dipamerkan di Lobi Art Cinema Jurusan Film dan Televisi, IKJ.
"Dari kecil hingga remaja yang ada hanyalah saya menggambar dan menggambar. Sedangkan melukis secara serius dengan media cat minyak dan kanvas baru saya pelajari waktu saya mendapatkan pelajaran dari dosen saya Ries Mulder pada tahun 1953 di ITB jurusan Seni Rupa, sekarang bernama Fakultas Seni Rupa dan Desain," ungkapnya suatu kali.
Pak Raden memang sudah tiada, namun karya-karyanya, termasuk 'Si Unyil' masih ada dan terus dikenang. Selamat ulang tahun, Pak Unyil!
Tidak ada komentar