Peringati Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Pemuda Labuan Dibentuk

Diskusi mengenai pemilih muda yang cerdas yang digelar Aliansi Pemuda Labuan, Jumat (28/10/2016).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Momentum peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober dimanfaatkan oleh sekumpulan anak muda di Kecamatan Labuan, untuk menggelar diskusi menyikapi akan dilaksanakannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, dengan tema diskusi “Pemilih Muda Yang Cerdas”.

Selain menggelar diskusi, para peserta juga mendeklarasikan berdirinya Aliansi Pemuda Labuan (APL). Aliansi ini adalah forum sekaligus wadah para pemuda dan pemudi asal Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, yang lahir karena kesadaran sekaligus kekhawatiran akan peran pemuda yang dirasa kurang produktif khususnya dalam kegiatan ilmiah dan akademik serta kurangnya ruang untuk bertukar pikiran dalam membangun daerah dan meningkatkan potensi yang dimiliki.

Deklarasi Aliansi Pemuda Labuan.

Salah satu pendiri APL, Satria Pratama mengatakan, aliansi tersebut merupakan wadah gerakan untuk membangun persatuan pemuda dan menerapkan daya analisis dan kritis untuk mencari jalan keluar persoalan daerah dan menuntaskan proses perubahan daerah melalui peran pemuda.

“Aliansi ini bukan suatu organisasi seperti OKP lainnya yang konsennya terhadap bakti sosial, tetapi kami disini ingin konsen kepada suatu perkembangan atau isu yang terjadi di daerah, baik politik ekonomi budaya dan lainnya, karena sampai saat ini belum ada wadah bagi para pemuda melakukan kajian untuk pembahasan isu daerah maupun nasional,” ujarnya Jumat (28/10/2016).

Ia berharap, dengan adanya gerakan tersebut, para pemuda di Kecamatan Labuan dan Kabupaten Pandeglang pada umumnya, dapat memainkan perannya sebagai pemimpin dan aset bangsa serta dapat menajamkan daya kritis untuk membangun suatu daerah.

“Disini ingin sekali kita mewujudkan pembangunan daerah yang berkeadilan dan sejahtera dengan cara kami sebagai pemuda yang melakukan kontrol terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat atau salah satu fenomena politik yang nantinya bisa membahayakan persatuan pemuda dan masyarakat kedepan,” imbuhnya. (Mudofar)