Horee Punya Gaji Pertama, Uangnya Diapain Yah?
Vemale.com - Akhirnya lambang
independensi itu kamu dapat juga: uang sendiri. Ya, setelah sekian lama
bersusah-payah meraih pendidikan dan dilanjutkan dengan kerja keras
mencari pekerjaan, gaji pertama itu ada di bawah kuasa kamu.
Ada
rasa bangga terselip di dada karena kini bisa dibilang kamu adalah
gadis mandiri yang punya pemasukan sendiri. Silakan kamu bertepuk dada,
tapi setelah itu ayo sama-sama rencanakan keuangan kamu biar ngga
berutang di tengah jalan.
Dikatakan
Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi, Sari Insaniwati, bahwa
ketika memiliki gaji pertama bukan artinya bisa kamu habiskan semuanya.
Sisihkan dulu maksimal 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari.
"Ketahui dulu apa kebutuhan primer kamu, kebutuhan basic
itu yang diutamakan. Kebutuhan sehari-hari itu termasuk makan, make-up,
yang mencakup kebutuhan dasar," kata Sari ketika berbincang dengan awak
vemale.com di bilangan Jakarta.
Kemudian kamu juga harus bisa menyisihkan sebagian uang untuk masa depan. "Misalkan kamu punya uang Rp1 juta, kan ngga
harus dihabiskan semua. Harus ada yang disisihkan untuk masa-sama
sulit, suatu kondisi di mana kita harus mengeluarkan uang lebih," lanjut
Sari.
Bila dipresentasekan, maka pembagian perencanaan keuangan kamu kurang lebih seperti ini:
- 50 persen : kebutuhan primer
- 10 persen : tabungan
- 10 persen : asuransi. Harus kamu pertimbangkan meskipun belum memiliki tanggungan
- 10 persen : bayar utang
- 20 persen : untuk cicilan. Bila memang belum memiliki kewajiban pembayaran cicilan, maka uang bisa kamu gunakan untuk bersenang-senang.
Supaya
kamu cermat dalam pengeluaran, Sari yang kerap memberi saran keuangan
untuk para pekerja di Jakarta, mengimbau supaya kamu memiliki catatan.
Dari catatan inilah kamu bisa tahu berapa persen pengeluaran yang sudah
keluar dari kantung kita.
Waspada
pula terhadap tantangan keuangan yang umum ditemui oleh gadis pekerja
yaitu tidak ada perencanaan. Tahan keinginan dan nafsu kamu untuk
belanja karena tidak semua gaji itu untuk dihabiskan.
"Kebiasaan
buruk orang adalah dibelanjakan dulu barulah sisanya untuk menabung.
Padahal yang paling bagus adalah sedari awal kita sudah menyisihkan
untuk tabungan," ucap Sari lagi.
Terakhir,
Sari menyarankan agar ingat tujuan dari keuangan kita dan kondisi
finansial itu sendiri. Paling penting adalah pemenuhan kebutuhan primer
dan menutup utang (jika ada). "Sisanya bisa fleksibel dan digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari," tutup ibu dari dua orang anak itu.
(vem/zzu)
Tidak ada komentar