Kapal Nelayan Karam, 4 ABK Tewas
Ilustrasi kapal karam. |
KRAKATAURADIO.COM, SUMUR - Kapal motor jenis Kron
Maritim III (tiga) karam dan nyaris tenggelam di perairan Sumur sekitar Ujung
Kulon, pada Sabtu (17/09/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Dari 12 Anak Buah Kapal (ABK)
yang ada dalam kapal tersebut, empat diantaranya tewas dalam musibah tersebut.
Mayat korban berhasil
ditemukan petugas SAR dibantu nelayan setempat. Sedangkan sisanya berhasil di
selamatkan, meski dalam kondisi pingsan. Menurut informasi, ke empat korban
tewas itu adalah Diksa (35), Said (40), Minto (40) dan Minto (19).
Berdasarkan informasi yang
dihimpun, kapal tersebut saat akan tenggelam pertama kali ditemukan oleh
nelayan yang menggunakan kapal motor Cakalang, pada Minggu (18/09/2016) sekitar
pukul 09.00 WIB. Berkat pertolongan itu, kapal berhasil ditarik ke pinggir Pulau
Umang.
Diduga kapal tersebut
nyaris tenggelam karena kelebihan muatan dan hasil tangkapan ikan seberat 300 ton. Namun palka atau tempat penyimpanan ikan itu mati alias tidak
berfungsi.
Saat palka tidak
berfungsi, seorang dari nelayan, Diksa masuk ke dalam palka. Namun, Diksa yang masuk ke dalam Palka kehabisan napas
dan keracunan bau busuk ikan.
Melihat temannya terjatuh
dalam Palka, nelayan lainnya, Said hendak menolong korban, namun sama jatuh ke
dalam Palka. Akibatnya dua nelayan meninggal dalam Palka. Sementara dua nelayan lainnya Minto dan Minto juga meninggal dalam Palka saat
hendak menolong dua temannya Diksa dan Said. Ke empat nelayan itu meninggal
akibat keracunan ikan yang mengeluarkan bau busuk dalam Palka.
"Ya, akibat musibah
itu, empat nelayan meninggal dan delapan lainnya selamat. Hingga Senin
(19/09/2016) para nelayan itu dipulangkan ke Jakarta, karena semuanya nelayan
asal Jakarta," kata Maman, tokoh masyarakat Sumur.
Kapolres Pandeglang, AKBP
Ary Satriyan membenarkan adanya kejadian tersebut. Dari 12 ABK, empat meninggal
dunia dan sisanya berhasil dievakuasi.
"Kejadiannya sejak Sabtu
kemarin," katanya. (Mudofar)
Tidak ada komentar