Gedung Shelter Tsunami Dijadikan Tempat Mesum
Gedung Shelter tsunami di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Keberadaan gedung shelter tsunami yang berada di Kampung
Sawah, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten,
saat ini disalahgunakan. Gedung yang seharusnya diperuntukan
bangunan sebagai tempat evakuasi masyarakat bila terjadi Tsunami atau Tempat Evakuasi Sementara (TES) ini, setiap harinya justru dijadikan tempat
kumpul bagi kaum muda untuk berbuat mesum.
Bahkan, beberapa waktu lalu, anggota kepolisian dari Polsek
Labuan, pernah memergoki adanya muda mudi yang tengah mesum di lantai atas
gedung tersebut.
Salah satu warga Labuan, Wahyu mengatakan, keberadaan gedung
shelter tsunami justru menimbulkan permasalahan baru, diantaranya dijadikan
tempat muda mudi mabuk-mabukan dan sebagai tempat mesum.
“Setiap sore sampai jelang malam, di tempat itu sering saya lihat
banyak anak kecil, paling umuran SD, dia pada ngerokok di anak tangga menuju
keatas. Ini kan udah dijadiin tempat strategis bagi mereka, kalau mau aman
(merokok) ya diatas sana,” imbuhnya.
Belum lagi, tambah dia, pada malam hari tempat tersebut sering
dijadikan sebagai tempat kumpul para ABG. Hal itu, menimbulkan keresahan
masyarakat sekitar.
“Seharusnya ada tindakan dari pemerintah agar masalah ini bisa
dihilangkan. Jangan sampai justru adanya gedung ini, sebelum tsunami datang,
tetapi sebenarnya tsunami moral sudah terjadi,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Bencana pada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Uus Kuswoyo mengaku
tidak bisa berbuat apa-apa terkait pengelolaan gedung tersebut, karena belum
ada pelimpahan dari pemerintah pusat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Saya masih belum bisa mengambil tindakan apapun, karena belum
ada penyerahan (bangunan) dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ke
BPBD,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.
Tidak ada komentar