Forum Muda Saketi Bangun Mushola di Puskesmas
Pembangunan mushola di Puskesmas Saketi, Kabupaten Pandeglang. Foto diambil Senin (08/08/2016). |
KRAKATAURADIO.COM, SAKETI - Para pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam Forum
Muda Saketi, di Kabupaten Pandeglang, Banten, tengah membangun mushola
berukuran 4x5 meter persegi, yang bertempat di sekitar area gedung Puskesmas
Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Salah satu pelopor gerakan Forum
Muda Saketi, Agus Lani mengatakan, maksud dan tujuan membangun mushola di
Puskesmas Saketi lantaran banyaknya masukan dari keluarga pasien dan masyarakat sekitar, terkait tidak
adanya tempat ibadah. Padahal, lanjut dia, di Puskesmas Saketi sudah
terdapat fasilitas rawat inap.
“Ide ini berawal dari obrolan
ringan bersama para pemuda di Kecamatan Saketi. Kami melihat bahwa keberadaan
tempat ibadah di puskesmas sangat dibutuhkan. Saya meyakinkan kepada
teman-teman bagaimana caranya pembangunan ini bisa cepat dan singkat secara
spontan. Artinya, dengan spontanitas sampai saat ini kendala-kendala tidak
terlalu berat, dan ternyata banyak pihak yang mendukung,” ujar pria yang pernah
menjadi wartawan di salah satu surat kabar di Pandeglang ini.
Forum Muda Saketi saat talkshow di Radio Krakatau, Selasa (09/08). |
Agus melanjutkan, anggaran dari
pembangunan mushola ini berasal dari swadaya masyarakat dan sumbangan dari
orang yang peduli akan aksi nyata tersebut. Ia berharap, dengan aksi nyata ini
setidaknya bisa membuktikan bahwa peran pemuda sangat vital dalam memajukan
suatu daerah.
“Ketika orang mengeluh tidak ada
mushola sekarang sudah ada. Ini membuktikan bahwa para pemuda dan warga bisa
dan berpeluang untuk membangun, tidak hanya mushola. Baik sekolah, rumah kumuh,
itu juga bisa dilakukan tanpa harus melibatkan pemerintah,” jelasnya.
Salah satu anggota Forum Muda
Saketi, Agus Nurul Husna menambahkan, para pekerja juga berasal dari masyarakat
setempat yang menyempatkan waktu dan tenaganya untuk membangun mushola.
“Respon masyarakat dan pasien
yang berobat juga sangat baik. Tiap hari ada saja masyarakat atau pasien yang memberikan
makanan atau kopi ke tukang yang lagi ngebangun. Karena kadang-kadang kita juga
ga stand by setiap hari disana,” katanya.
Pihaknya menargetkan pembangunan
mushola ini akan rampung berbarengan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI
ke 71 pada tanggal 17 Agustus 2016 nanti. Dirinya mempersilahkan kepada siapa
saja yang ingin memberikan bantuan, bisa datang langsung ke lokasi atau bisa
melalui Radio Krakatau.
“Saat ini proses pembangunannya
sudah mencapai sekitar 40 persen. Nama musholanya kita sepakati, namanya Mushola
45. Alasannya banyak, pertama terkait lahannya yang 4x5 meter persegi, kemudian
4 nya itu unsur Al-Quran, Al-Hadist, Ijma dan Qiyas, kemudian 5 nya 5 waktu
solat. 4 tambah 5 juga 9, itu (jumlah) walisongo. Terus 45 juga itu tahun
kemerdekaan Indonesia,” imbuhnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar