19 Tahun Berkarya, The Groove Tak Mau Jadi Band Kekinian
Bulan Mein lalu, band yang beranggotakan Reza, Arie Firman, Arie, Tanto, Ali, Rejos, Detta dan Rieka Roeslan menelurkan album dan buku yang berjudul 'Forever U'll be Mine'.
Saat berbincang dengan detikHOT usai mengisi Jazz Gunung Bromo 2016, akhir pekan lalu, Rieka membagi cerita seru selama penggarapan buku dan albumnya itu.
"Tuhan membuat kita lebih matang, The Groove band yang komunikatif. Kita nggak jadi band kekinian yang ada EDM kalau sekarang," cerita Rieka.
Band yang sempat vakum selama lima tahun itu pun mengakui tidak mudah untuk bertahan sampai sekarang. Perpisahan justru membuat Rieka cs semakin saling menyayangi.
Menyoal penggarapan album barunya, mereka mengaku butuh waktu enam tahun. Setelah kembali bersama, The Groove banyak mendapat off air tapi memang tidak mengeluarkan album. "Banyak kita workshop ketemu, hasilnya tuh pikiran aja. spiritnya balik lagi ke album pertama, The Groove ini ngeband aja. Di sini benang merah The Groove karakter musiknya beraneka ragam," timpal Ali.
Enam tahun proses penggarapan, The Groove hanya diberi waktu sebulan untuk merampungkan album dan buku mereka sebelum launching.
"Alhamdulillah ada konser jadi bisa ngerem semua keinginan, nambah lagu dan lain-lainnya. Begitu keluar benar ya kita beres ya satu album," ujar Ali.
"Galau nambah lagi, kita cuma dikasih waktu satu bulan. Music directornya Tulus, music directornya Glenn, semua bantu kita untuk mixing dan mixer lagu," tambah Rieka.
Banyak teman yang membantu penyelesaian buku dan album mereka. Setelah semua beres, sesama personel pun saling memuji satu sama lain.
"Setelah selesai kita itu saling memuji, 'Gila lu Ri, main bassnya', 'Riek suara lo dengan tempo gini, bisa ya sampai nada segini'. Ketidaksempurnan kita semua jadi jelas dan ballance. Gila kita dewasa banget," cerita Rieka antusias soal albumnya.
(pus/dar)
Tidak ada komentar