Jorok Sih, Tapi Ternyata Ini Manfaat Kebiasaan Menggigit Kuku
Vemale.com - Setiap orang pasti kebanyakan akan menganggap
kebiasaan menggigit kuku adalah hal yang jorok dan tak pantas dilakukan.
Tak heran, karena kebiasaan ini punya banyak efek buruk untuk kesehatan
tubuh.
Dokter gigi dan dokter kulit menyatakan bahwa kebiasaan ini bukan hanya bisa menyebabkan infeksi bakteri, masalah gusi dan menimbulkan penyakit tapi juga merusak kutikula dan kulit kuku. Tapi sebuah penelitian terbaru ternyata menyatakan hal sebaliknya lho.
Ada kemungkinan menggigit kuku punya manfaat kesehatan. Penelitian yang dilakukan peneliti asal New Zealand dan Canada yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kebiasaan menggigit kuku bisa menurunkan risiko terkena beberapa jenis alergi, seperti alergi gigitan serangga dan hewan peliharaan.
Para peneliti mengikuti perkembangan kelompok sekitar 1000 orang sejak kelahiran hingga usia 32 tahun dan menguji mereka secara berkala mengenai hubungan mereka dengan reaksi alergi. Secara mengejutkan, orang dewasa yang dulunya memiliki kebiasaan menggigit kuku waktu kecil tidak rentan terhadap alergi, dibanding orang dewasa yang dulunya tak punya kebiasaan menggigit kuku.
Hasilnya, anak-anak yang memiliki kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol punya risiko kecil hingga 40 persen mengalami tes alergi saat dewasa. Jika punya kedua kebiasaan buruk ini, risikonya turun 31 persen.
Penemuan ini didukung dengan hipotesis tingkat kebersihan dan interaksi yang mungkin terjadi seperti misalnya infeksi bakteri, virus, sumber alergi dan lain sebagainya. Mikroba-mikroba ini bisa masuk ke tubuh dan membentuk populasi di dalam tubuh yang justru mengajari sistem imun tubuh untuk lebih kuat, mempertahankan diri dan terbiasa dengan bakteri atau virus tersebut.
Jadi, ketika tubuh benar-benar diserang bakteri sejenis yang lebih kuat tubuh bisa mempertahankan diri dan melawan bakteri, virus dan sumber alergi tersebut. Tentu saja penelitian ini juga masih butuh dikembangkan lebih lanjut, apalagi kebiasaan menggigit kuku bukan kebiasaan yang sepenuhnya bisa dibenarkan dan dibiarkan ya ladies.
Dokter gigi dan dokter kulit menyatakan bahwa kebiasaan ini bukan hanya bisa menyebabkan infeksi bakteri, masalah gusi dan menimbulkan penyakit tapi juga merusak kutikula dan kulit kuku. Tapi sebuah penelitian terbaru ternyata menyatakan hal sebaliknya lho.
Ada kemungkinan menggigit kuku punya manfaat kesehatan. Penelitian yang dilakukan peneliti asal New Zealand dan Canada yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kebiasaan menggigit kuku bisa menurunkan risiko terkena beberapa jenis alergi, seperti alergi gigitan serangga dan hewan peliharaan.
Para peneliti mengikuti perkembangan kelompok sekitar 1000 orang sejak kelahiran hingga usia 32 tahun dan menguji mereka secara berkala mengenai hubungan mereka dengan reaksi alergi. Secara mengejutkan, orang dewasa yang dulunya memiliki kebiasaan menggigit kuku waktu kecil tidak rentan terhadap alergi, dibanding orang dewasa yang dulunya tak punya kebiasaan menggigit kuku.
Hasilnya, anak-anak yang memiliki kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol punya risiko kecil hingga 40 persen mengalami tes alergi saat dewasa. Jika punya kedua kebiasaan buruk ini, risikonya turun 31 persen.
Penemuan ini didukung dengan hipotesis tingkat kebersihan dan interaksi yang mungkin terjadi seperti misalnya infeksi bakteri, virus, sumber alergi dan lain sebagainya. Mikroba-mikroba ini bisa masuk ke tubuh dan membentuk populasi di dalam tubuh yang justru mengajari sistem imun tubuh untuk lebih kuat, mempertahankan diri dan terbiasa dengan bakteri atau virus tersebut.
Jadi, ketika tubuh benar-benar diserang bakteri sejenis yang lebih kuat tubuh bisa mempertahankan diri dan melawan bakteri, virus dan sumber alergi tersebut. Tentu saja penelitian ini juga masih butuh dikembangkan lebih lanjut, apalagi kebiasaan menggigit kuku bukan kebiasaan yang sepenuhnya bisa dibenarkan dan dibiarkan ya ladies.
Tidak ada komentar