Slank Imbau Masyarakat Perbatasan Waspada Penyelundupan
KOMPAS.com - Grup band Slank mengimbau masyarakat
Singkawang, Sintang, Sambas, dan Entikong untuk waspada peyelundupan
yang kerap terjadi di daerah perbatasan antara Kalimantan Barat dan
Malaysia.
"Singkawang, saya ingin mengajak untuk mengendus penyelundupan.
Awasi jangan sampai terjadi penyelundupan," seru vokalis band Slank,
Kaka, saat tampil bersama Bimbim (drum), Ridho (gitar), dan Ivanka (bas)
dalam "Konser Perbatasan" di Stadion Singkawang, Kalimantan Barat,
Minggu (15/5/2016).
Menurut Bimbim, daerah perbatasan cukup rentan akan penyelundupan dan perdagangan manusia atau human trafficking.
"Iya, kita tahu penyelundupan itu masuk dari daerah-daerah perbatasan. Penyelundupan, pembalakan, human trafficking," kata Bimbim usai konser.
Selain mengimbau untuk selalu waspada, Slank juga tampil impresif
di depan 13.000 penononton "Konser Perbatasan". Aksi panggung Kaka,
Bimbim, Ridho, dan Ivanka dibuka dengan lagu-lagu "Mars Slank", "Lo
Harus Grak", "Jurus Tandur", "Garuda Pancasila", dan "I Miss You But I
Hate You".
Dengan lagu-lagu yang bernapas persatuan tersebut Bimbim berharap
masyarakat di daerah perbatasan Kalimantan Barat dapat menyebarkan virus
perdamaian.
"Singkawang, apapun yang terjadi semua harus menyebarkan virus
perdamaian. Semua siaaap?" seru dia sebelum Kaka memainkan intro lagu
"Virus" dengan permainan gitar akustiknya.
Total, grup band yang bermarkas di gang Potlot III itu menyuguhkan
23 lagu, antara lain "Seperti Para Koruptor", "Mawar Merah", "Halal",
"Tong Kosong", "Indonesiakan UNA", dan "Lembah Baliem".
Tidak ada komentar