Karir Sukses dan Keluarga Bahagia, Ini Rahasianya
Vemale.com - Menjadi seorang ibu yang mencoba menyeimbangkan full-time job
dan kehidupan keluarga memang sulit. Perasaan bersalah dan stres akibat
perhatian yang terbagi antara mengurus pekerjaan dan keluarga, biasanya
menjadi masalah utama. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa membuat
keduanya seimbang, bukan? Berikut beberapa cara yang dapat membantumu
mendapatkan karir sukses, tanpa mengorbankan kebahagiaan keluarga.
Jauhkan Rasa BersalahDaripada terpuruk karena memikirkan hilangnya waktu yang harusnya kamu miliki bersama si kecil, pikirkan bagaimana peranmu telah membantu keluarga. Misalnya dengan pekerjaan yang dimiliki, keluarga dapat menabung untuk membiayai pendidikan yang semakin mahal tiap tahunnya. Menurut Lisa Pierson Weinberger, pengacara dan pendiri website Mom, Esq, ibu bekerja paling sukses pun harus tahu kapan harus fokus pada momen yang ada di depannya, baik saat di kantor, atau di rumah.
Terorganisir di Pagi HariPernah merasakan pagi yang terburu-buru karena harus menyiapkan segala keperluan? Tidak hanya berisiko ada barang atau hal penting yang tertinggal, tapi juga membuat mood seluruh anggota keluarga menjadi berantakan. Buatlah jadwal apa yang harus dilakukan dan dibawa di pagi hari. Persiapkan malam sebelumnya, seperti pakaian, tas, dan menu sarapan. Keesokan harinya, cukup siapkan menu sarapan yang mudah, lunch bag yang simple, lalu lihat kembali perlengkapan yang harus dibawa. You’re ready to go!
Tetap BerkomunikasiTetap menjalin komunikasi dengan keluarga saat kamu tidak berada di tengah-tengah mereka. Untuk anak-anak yang masih kecil, kamu dapat merekam suara atau video saat membacakan cerita atau menyanyi, sehingga mereka masih dapat mendengar suaramu. Jangan lupa untuk menelpon keluarga saat istirahat makan siang. Tidak hanya menjaga si kecil tetap nyaman, tapi mendengar suaranya juga dapat membantumu menghadapi hari yang berat dan panjang.
Tinggalkan Pekerjaan di KantorSebisa mungkin tidak membawa pekerjaan pulang ke rumah. Atau jika harus mengecek email atau telepon, pilih waktu yang tidak mengganggu waktumu bersama keluarga, misalnya saat si kecil sudah tidur. Selain itu, benar-benar manfaatkan waktu di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan. Pusatkan perhatian pada pekerjaanmu, dan barulah berbicara pada rekan kerja saat memasuki masa istirahat atau jam makan siang.
Jauhkan Rasa BersalahDaripada terpuruk karena memikirkan hilangnya waktu yang harusnya kamu miliki bersama si kecil, pikirkan bagaimana peranmu telah membantu keluarga. Misalnya dengan pekerjaan yang dimiliki, keluarga dapat menabung untuk membiayai pendidikan yang semakin mahal tiap tahunnya. Menurut Lisa Pierson Weinberger, pengacara dan pendiri website Mom, Esq, ibu bekerja paling sukses pun harus tahu kapan harus fokus pada momen yang ada di depannya, baik saat di kantor, atau di rumah.
Terorganisir di Pagi HariPernah merasakan pagi yang terburu-buru karena harus menyiapkan segala keperluan? Tidak hanya berisiko ada barang atau hal penting yang tertinggal, tapi juga membuat mood seluruh anggota keluarga menjadi berantakan. Buatlah jadwal apa yang harus dilakukan dan dibawa di pagi hari. Persiapkan malam sebelumnya, seperti pakaian, tas, dan menu sarapan. Keesokan harinya, cukup siapkan menu sarapan yang mudah, lunch bag yang simple, lalu lihat kembali perlengkapan yang harus dibawa. You’re ready to go!
Tetap BerkomunikasiTetap menjalin komunikasi dengan keluarga saat kamu tidak berada di tengah-tengah mereka. Untuk anak-anak yang masih kecil, kamu dapat merekam suara atau video saat membacakan cerita atau menyanyi, sehingga mereka masih dapat mendengar suaramu. Jangan lupa untuk menelpon keluarga saat istirahat makan siang. Tidak hanya menjaga si kecil tetap nyaman, tapi mendengar suaranya juga dapat membantumu menghadapi hari yang berat dan panjang.
Tinggalkan Pekerjaan di KantorSebisa mungkin tidak membawa pekerjaan pulang ke rumah. Atau jika harus mengecek email atau telepon, pilih waktu yang tidak mengganggu waktumu bersama keluarga, misalnya saat si kecil sudah tidur. Selain itu, benar-benar manfaatkan waktu di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan. Pusatkan perhatian pada pekerjaanmu, dan barulah berbicara pada rekan kerja saat memasuki masa istirahat atau jam makan siang.
Tidak ada komentar