Abdul dan Warung Kopi
KOMPAS.com -- Dalam album kompilasi Melody Chrisye
untuk mengenang sembilan tahun kepergian penyanyi legendaris itu,
penyanyi Abdul (34) melantunkan lagu "Untukmu" karya Tito Soemarsono dan
Rina Barin.
Chrisye tak pernah merekam lagu tersebut, tetapi pernah menyanyikan di TVRI dan ingin merekamnya.
"Saya bingung ketika hendak menyanyikan lagu itu, gaya Tito atau gaya Chrisye. Akhirnya, produser bilang gaya saya saja," kata Abdul saat jumpa pers peluncuran album persembahan untuk Chrisye tersebut di Jakarta, Rabu (30/3).
Menurut pria bernama asli Tengku Muhammad Abdullah Amin Anshari ini, semua lagu Chrisye enak didengar dan banyak orang hafal lagu-lagu hitnya.
"Lagu yang jarang didengar pun enak. Bahkan, orang yang bukan penggemar lagu Chrisye pasti mengenal dan bisa mengikuti lagu hanya dengan mendengar sambil lalu," ujar Abdul.
Di luar urusan musik, Abdul yang juga produser dan pencipta lagu ini membuka warung kopi di daerah rumahnya di Cibubur. Selain kopi, dia juga menyediakan hidangan ringan seperti kebab dan roti canai.
"Saya suka berkumpul dan makan. Selain itu, band saya bernama Coffee Theory. Nah, sekalian saja buka tempat ngopi. Tempat ini cocok buat kumpul-kumpul dan bersantai," tutur lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, itu berpromosi. (TIA)
Chrisye tak pernah merekam lagu tersebut, tetapi pernah menyanyikan di TVRI dan ingin merekamnya.
"Saya bingung ketika hendak menyanyikan lagu itu, gaya Tito atau gaya Chrisye. Akhirnya, produser bilang gaya saya saja," kata Abdul saat jumpa pers peluncuran album persembahan untuk Chrisye tersebut di Jakarta, Rabu (30/3).
Menurut pria bernama asli Tengku Muhammad Abdullah Amin Anshari ini, semua lagu Chrisye enak didengar dan banyak orang hafal lagu-lagu hitnya.
"Lagu yang jarang didengar pun enak. Bahkan, orang yang bukan penggemar lagu Chrisye pasti mengenal dan bisa mengikuti lagu hanya dengan mendengar sambil lalu," ujar Abdul.
Di luar urusan musik, Abdul yang juga produser dan pencipta lagu ini membuka warung kopi di daerah rumahnya di Cibubur. Selain kopi, dia juga menyediakan hidangan ringan seperti kebab dan roti canai.
"Saya suka berkumpul dan makan. Selain itu, band saya bernama Coffee Theory. Nah, sekalian saja buka tempat ngopi. Tempat ini cocok buat kumpul-kumpul dan bersantai," tutur lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, itu berpromosi. (TIA)
Tidak ada komentar