KNPI Pandeglang Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

Puluhan remaja saat mengikuti seminar tentang bahaya Narkotika di Kantor Desa Salepraya, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Rabu (23/12/2015).

KRAKATAURADIO.COM, JIPUT - Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Pandeglang, menggelar seminar narkotika dengan tema "Menangkal Penyalahgunaan Narkotika Pada Generasi Muda", bertempat di kantor Desa Salepraya, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Rabu (23/12/2015).

Seminar ini diisi dengan materi tentang bahaya narkoba dan penyuluhan HIV/AIDS dari Puskesmas Jiput yang dihadiri puluhan para remaja di Desa Salepraya.

Ketua KNPI Kabupaten Pandeglang, Iin Muhlisin mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menyadarkan kepada pemuda dan pemudi agar menyadari tentang bahaya penggunaan narkoba.

“Kita memang ingin mengenalkan ke masyarakat atau generasi muda bahwa penggunaan narkotika dan zat terlarang lainnya itu sangat membahayakan. Jangan sampai generasi muda ini jadi korban, karena mungkin faktor ketidaktahuan dan pengetahuan yang kurang,” ujarnya saat ditemui dilokasi kegiatan.

Menurut dia, saat ini penggunaan narkoba banyak dikonsumsi oleh para generasi penerus bangsa. Untuk itu, dengan adanya sosialisasi ini, minimal peserta dapat mengetahui dampak dari mengkonsumsi barang terlarang tersebut.

“Pemuda pemudi ini diberikan materi-materi tentang pengetahuan bahkan sampai ke HIV/AIDS, karena memang Jiput ini sudah ada kasus. Itu juga dikhawatirkan akan meluas, makanya pemuda pemudi ini dikasih pondasi supaya mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Kepala Desa Salepraya, Iim mengapresiasi adanya kegiatan ini. Karena saat ini peredaran narkoba sudah merambat ke sekolah-sekolah dan lingkungan di perkampungan.

“Saya banyak bersyukur dan berterimakasih, setelah melihat dan mendengar pengarahan dari KNPI dan orang-orang kesehatan. Mudah-mudahan warga saya tidak kena virus HIV atau narkoba. Intinya saya mengapresiasi, dan tidak ingin punya warga yang terlibat dengan narkoba ataupun HIV,” ujarnya. (Mudofar)