Petani Diminta Optimalkan Bantuan Sarana dan Prasarana Pertanian
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pandeglang,
Wowon Dirman mengatakan, dalam rangka mendorong produksi pertanian, pihaknya
terus melakukan optimalisasi dalam menyediakan sarana dan prasarana pertanian
untuk para petani di Kabupaten Pandeglang.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengajak para petani mampu
mengoptimalisasikan sarana dan prasarana pertanian yang sudah ada. Baik itu
yang berupa irigasi, alat pertanian seperti traktor, alat penanam padi dan
mesin sedot air,” ungkap Wowon saat sosialisasi penggunaan alat penanam padi di
Kampung Kubang, Desa Surakarta, Kecamatan Pagelaran, Selasa (29/9).
Menurutnya, dalam sosialisasi ini pihaknya mengenalkan alat
menanam padi atau transplanter kepada para petani agar nanti pegunaannya bisa
optimal. Karena nantinya akan ada bantuan dari kementerian pertanian untuk
kelompok tani.
“Tahun ini tidak akan lama lagi bantuan mesin untuk menanam padi
akan turun. Oleh karena itu, kami mempersiapkan agar para petani ketika diberi
bantuan alat pertanian bisa menggunakanya secara optimal sehingga hasil panennya
juga akan bagus,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Distanak Provinsi Banten, Neneng Nurcahyati mengatakan,
sejauh ini bantuan untuk para petani di Provinsi Banten sudah merata. Menurut
dia, untuk Kabupaten Pandeglang dan Lebak, mendapat alokasi bantuan yang lebih
banyak dari Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Banten.
“Bantuan hampir merata. Tentu luas Pandeglang dengan Lebak ini
kan yang paling luas dibandingkan yang lain dan ini sesuai dengan kebutuhannya.
Walaupun masih belum memenuhi harapan, artinya dari jumlah kelompok dari luas areal
lahan kita kurang lebih 2015 ini, luas tanamnya itu 414.000 hektar,” ungkapnya.
Neneng menjelaskan saat ini banyak bantuan-bantuan alat
pertanian modern dari pemerintah pusat. Hal ini dilakukan sebagai salah satu
upaya meningkatkan produksi pertanian.
“Seperti alat tanam padi ini sangat efesien dan tidak memakan
waktu, satu hektar bisa selesai dua hari, sehingga mempermudah kerja petani,”
tegasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar