Pembebasan Lahan, Warga Diminta Waspadai Calo Tanah
Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi saat memberikan sambutan dalam acara panen raya di Kecamatan Panimbang, Selasa (13/10/2015). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Panimbang- Serang
untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, di
Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, semakin menguat dan menjadi kenyataan.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemkab Pandeglang mengimbau
kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terutama kepada pihak yang mengaku
punya kewenangan membebaskan lahan.
Sebab, dalam kondisi seperti ini sangat dimungkinan adanya
oknum yang mengaku-ngaku bisa membebaskan tanah, namun ternyata mereka hanya
calo tanah yang mengambil keuntungan dalam pembangunan tol tersebut.
Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi mengatakan, pihaknya sudah
melakukan rapat bersama pemerintah pusat, mengenai rencana pembebasan lahan
yang akan dilakukan oleh PT Banten West Java (BWJ).
“Saya kemarin sudah rapat bersama pemerintah pusat. Pembebasan
lahan akan dilaksanakan. Nu hade banyak calo. Berapa NJOP yang ada, berapa
harga pasar padukan. Jadi jangan sampe bapak melepas tanah dengan istilah ganti
rugi, harus ganti untung,” ucap Bupati dalam sambutan di acara panen raya di
Kecamatan Panimbang, Selasa (13/10).
Bupati berpesan kepada masyarakat yang nantinya lahannya akan
dibebaskan, agar mengerti berapa harga pasaran tanah untuk satu meternya. Hal
itu, kata Bupati, demi tidak terjadinya kerugian bagi warga.
“Pada saat pembebasan lahan oleh pengembang tidak
ditindaklanjuti dengan kegiatannya, maka otomatis akan membangun kemiskinan
baru. Banyak, seperti di Cibaliung tuh, hutan pertiwi lestari sampai sekarang
jadi permasalahan,” tambahnya.
warga Kecamatan Panimbang, Encep Waas
mengatakan, pemberiataan media massa terkait tol Serang-Panimbang ditanggapi
serius oleh warga. Namun, kata dia, sampai saat ini banyak pula warga yang
belum mengetahui tentang adanya pembebasan lahan tersebut.
“Di daerah kami sedang ramai pembebasan lahan untuk tol. Tapi
secara terperinci warga juga tidak tahu wilayah-wilayah masa saja yang akan
dibebaskan karena tidak ada informasi resmi,” katanya, kemarin.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Pandeglang, Anwar Fauzan menyatakan, pembangunan jalan tol
Serang-Panimbang akan mulai direalisasikan tahun depan. Anwar meminta warga
sekitar lokasi lahan yang akan diplot pembebasan jalan tol agar mewaspadai aksi
calo tanah.
“Kami tidak ingin dikemudian hari banyak warga yang tertipu
menjual tanah kepada broker atau calo tanah untuk pembebasan tol ini. Sampai
saat ini untuk wilayah Pandeglang belum ada proses pembebasan lahan tol. Kalau
pun akan dilakukan pembebasan, tentunya di bawah kendali konsultan dari
Kementerian Keuangan yang aturannya ketat agar tidak ada broker lahan,” terang
Anwar. (Mudofar)
Tidak ada komentar