Kantor BP3L didemo Puluhan Warga
Puluhan demonstran saat menyampaikan aspirasinya didepan kantor BP3L di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Senin (19/10/2015). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Kantor Badan Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan (BP3L) yang berada di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, didemo oleh puluhan
warga yang didominasi oleh kaum ibu-ibu dan anak kecil, Senin (19/10/2015)
sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam demo yang diinisiasi oleh Gerakan Mahasiswa Pandeglang
(GMP) tersebut, massa menuntut, warga Teluk diberikan pekerjaan dalam setiap
proses pembangunan yang ada.
Salah satu kordinator lapangan (Korlap), Muklas Ade Putra
dalam aksinya mengatakan, program pemerintah takkan lepas dari peran serta
masyarakat. Demikian pula dengan pekerjaan pemagaran kantor BP3L yang saat ini
tengah dikerjakan atas pajak yang rakyat bayar, namun tidak disertai dengan adanya
transparan.
“Sangat disayangkan pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan
dan Perikanan Pandeglang dan pihak BP3L tidak transparan dan tidak ada papan
informasi mengenai pekerjaan pemagaran kantor BP3L. Bisa dikatakan ini adalah
proyek siluman yang jelas-jelas bertentangan dengan Undang-undang no 14 tahun
2008 tentang keterbukaan informasi publik,” teriaknya saat berorasi.
Selain itu, Muklas melanjutkan, agar pihak BP3L memberikan
hak kompensasi kepada empat warga pemilik rumah yang digusur atas dasar kemanusiaan.
“Saya mengkaji dan meniliti dari beberapa kali, bahwa kemerdekaan
kita hari ini sudah dirampas dengan adanya pembangunan pagar empat unit rumah
warga oleh oknum yang mempunyai kepentingan. Ingat, tanah yang dibangun itu
dari uang kita bapak-bapak ibu-ibu,” lanjutnya.
Korlap aksi lainnya, Jamal, meminta agar masyarakat Desa
Teluk ikut dilibatkan dalam program pembangunan yang ada, dan program yang
sudah ada saat ini, agar benar-benar dilakukan dengan standar operasional
prosedur (SOP).
Selain itu, ia meminta agar masyarakat Desa Teluk yang
berprofesi sebagai nelayan agar tidak dimarginalkan, karena warga, kata dia,
merupakan penyumbang devisa bagi negara.
Demo sendiri dijaga ketat oleh pihak kepolisian setempat.
Setelah puas menyampaikan orasinya, massa membubarkan diri, dengan ancaman akan
menggelar aksi yang lebih besar jika aspirasi masyarakat tidak ditindaklanjuti.
Sementara itu, Kepala BP3L, Edy Rosa saat hendak
dikonfirmasi mengenai aksi tersebut, tengah tidak berada di kantor. Salah satu
pegawai BP3L menyebutkan, kepala BP3L sedang berada di Serang. “Pa Edy ada
agenda di serang, jadi ga bisa ke kantor hari ini,” ujar sumber tersebut. (Mudofar)
Tidak ada komentar