Jelang Tanam Raya, Ratusan Warga Desa Bojen Gelar Ritual Ngunjungan
Ratusan warga Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang berkumpul di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kampung Bojen Kulon, guna menggelar ritual ngunjungan, Jumat (16/10/2015) pagi. |
KRAKATAURADIO.COM, SOBANG - Ratusan warga di Desa Bojen,
Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menggelar ritual ngunjungan. Salah satu
tradisi budaya masyarakat setempat sebelum melakukan tanam raya, bertempat di Tempat
Pemakaman Umum (TPU) kampung Bojen Kulon, Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten
Pandeglang, Jumat (16/10/2015) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Desa Bojen, H. Jumena
mengatakan, kegiatan ini mempunyai maksud dan tujuan untuk memanjatkan do'a
kepada orang-orang yang telah meninggal, serta sebagai bentuk menjaga tradisi
dan budaya masyarakat setempat yang sudah turun temurun. Selain itu juga
sebagai awal dari ritual hajat bumi yang akan digelar pada Rabu, (21/10/2015)
mendatang.
“Setiap tahun digelar untuk
mempererat tali silaturahmi. Kita menindaklanjuti budaya dari nenek moyang kita.
Kebanyakan masyarakat disini adat jawa dan digelar adat ngunjung, itu tempatnya
di kuburan atau di pemakaman umum,” ungkapnya saat ditemui usai acara.
Jumena mengatakan, adanya acara ngunjungan ini, menjadi ajang silaturahmi warga dengan pemerintah
desa. Selain itu, pihaknya mengaku akan menata dan membutuhkan perluasan tanah
khususnya di TPU untuk dapat membuat aula besar guna kegiatan yang rutin
digelar setiap tahun tersebut.
“Mudah-mudahan kedepan kami bisa
membuat aula besar untuk menampung masyarakat, karena kasian juga panas. Ini membutuhkan
lahan sekitar 5.000 meter lagi,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, ratusan
masyarakat, baik itu orang tua, remaja dan anak-anak, sudah berkumpul di
sekitar TPU sekitar pukul 07.00 WIB, dengan membawa bekal makanan
masing-masing.
Acara ini diisi dengan sambutan
tokoh masyarakat setempat, Kepala Desa, dan siraman rohani dari ketua MUI Desa
Bojen, K.H. Sanuji. Setelah itu, warga menggelar acara makan bersama atau
babacakan.
Kepala Desa menjelaskan, luas
lahan pertanian di Desa Bojen mencapai 635 H, dimana mayoritas petani bekerja
sebagai buruh tani dan pedagang. Hasil olahan tani diantaranya padi,
kacang-kacangan dan sayur mayur.
“Disini hasil tani sudah banyak
didistribusikan ke berbagai daerah seperti Jakarta, Serang dan sekitarnya.
Selain itu terdapat 400 keluarga yang juga fokus dalam buah-buahan seperti
semangka, cabe dan lainnya,” katanya. (Mudofar)
Tidak ada komentar