Jelang Idul Adha, Distanak Cek Kesehatan Hewan Kurban
Kepala Seksi Kesehatan Hewan pada Distanak Kabupaten Pandeglang, Drh. Dyah Lukitaningsih. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 H, Dinas Pertanian dan
Peternakan (Distanak) Kabupaten Pandeglang, mengecek kesehatan hewan ternak
yang dijual untuk dijadikan hewan kurban.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan pada Distanak Kabupaten
Pandeglang, Drh. Dyah Lukitaningsih mengatakan, tujuan dari pengecekan ini, untuk
memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban yang dijual di wilayah
Kabupaten Pandeglang.
“Semenjak awal pekan ini, kami sudah melakukan pemeriksaan
kesehatan hewan. Pemeriksaan hewan ini dimulai sejak 14 sampai dengan 22
September 2015. Pemeriksaan kesehatan dilakukan kesejumlah pedagang yang
tersebar di berbagai lapak yang ada di Pandeglang,” ungkapnya saat talkshow di
Krakatau Radio, Kamis (17/09/2015).
Menurut Dyah, pemeriksaan hewan ini melibatkan pihak Pemerintah
Daerah dan Dinas Peternakan Provinsi Banten. Hal ini dilakukan, karena keberadaan
lapak para pedagang hewan ternak di Pandeglang yang jumlahnya relatif lebih
banyak dari tahun sebelumnya.
“Dari 100 lapak kemungkinan hewan yang akan diperiksa oleh
kami mencapai 1000 ekor diantaranya kambing, kerbau dan sapi. Belum lagi banyak
juga hewan yang diambil dari beberapa daerah diluar Banten, seperti di Garut
dan Bandung,” tambahnya.
Dyah menjelaskan, kurban yang layak untuk disembelih, harus
berusia 2 tahun ke atas, dan pihaknya akan memastikan tentang kesehatan hewan
yang akan diperjual belikan. Selain itu, pihak penjual hewan harus memiliki
dokumen kesehatan hewan ternak yang ditandatangani oleh dokter hewan setempat.
“Sampai sejauh ini para masyarakat sudah sadar akan pentingnya
kesehatan hewan, sehingga membantu pihak kami. Jadi sosialisasi yang kami
lakukan tidak sia-sia,” ujarnya.
Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan, pihaknya banyak menemukan
hewan yang penyakit ringan seperti penyakit mata. Ketika ada temuan hewan yang
terjangkit penyakit pihaknya langsung melakukan pengobatan. (Mudofar)
Tidak ada komentar