Pemenang Lomba Agustusan Keluhkan Tidak Dapat Uang Pembinaan
Piala yang diberikan panitia lomba tingkat Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Foto diambil Senin (17/08/2015), pada saat pengumuman lomba digelar. |
Para pemenang itu terbagi dalam beberapa kategori lomba diantaranya
lomba baris berbaris tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP) yang sudah dilakukan pada Sabtu (08/08/2015), tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan tingkat Umum
(masyarakat) yang digelar pada keesokan harinya, Minggu (09/08/2015). Selain itu ada lomba Karnaval berbagai tingkat baik dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai ke tingkat Umum.
Semua pemenang dari berbagai kategori itu hanya diberi piala
seukuran tinggi 37 cm dan lebar 15 cm untuk juara pertama, dan piala dengan ukuran yang lebih kecil untuk juara kedua dan ketiga.
Salah satu pemenang lomba baris berbaris
dari kategori umum, Adi Ilham mengaku terkejut karena tidak adanya uang
pembinaan untuk para juara. Seharusnya, kata dia, para juara diberi uang
pembinaan agar kedepan, dapat lebih giat mengikuti lomba.
“Jujur kami kaget ketika pengumuman lomba. Masa para pemenang
hanya diberi piala yang palingan harganya di pasar 15 ribu doang. Ini kan
seharusnya ada uang pembinaan. Tapi nyatanya ga ada. Padahal kami daftar juga
tidak gratis, harus bayar 60 ribu. Belum lagi pas lomba, membeli kaos dan celana,” ungkapnya kesal saat ditemui usai
pengumuman lomba, di panggung Budaya Krakatau Radio, Senin (17/08/2015) malam.
Kekesalan yang sama juga dirasakan oleh peserta lainnya, Sahrul
yang mengungkapkan, pihak panitia tidak becus dalam membuat sebuah perlombaan. “Kumaha
sih, ku pohara amat ieu panitia. Eweuh jeung babacakan acan. Mejeh dak engke
mah ulah diayakeun deui acara kieu. Menang capena doang (Gimana sih, sungguh
terlalu panitia. Sampai tidak ada untuk makan-makan. Sudah, nanti jangan
diadakan lomba lagi. Cuma dapet capenya saja),” keluhnya.
Bukan hanya dari lomba kategori baris berbaris saja, hal yang
sama juga dirasakan pemenang yang juara dalam lomba kategori karnaval. “Dari tahun kemarin juga
pihak panitia tidak memberi uang untuk para juara. Makanya kami tidak aneh kalo
tahun ini juga sama,” ungkap salah satu pemenang lomba yang enggan disebutkan
namanya.
Sementara itu, ketika hendak dikonfirmasi, ketua panitia lomba
yang juga Sekretaris Camat (Sekmat) Labuan, Mufti, no ponselnya dalam keadaan
tidak aktif. Begitu juga dengan Camat Labuan, Deni Subrata yang tidak menjawab
panggilan atau membalas pesan. Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak
panitia mengenai hal ini. (Mudofar)
Tidak ada komentar